Aa Gym Dukung Program Cooling System Polri, Serukan Pemilu Damai Tanpa Perpecahan
JAKARTA - Program cooling system menjelang Pemilu 2024 yang dijalankan Polri melalui Operasi Nusantara Cooling System didukung oleh penceramah kondang asal Bandung, Jawa Barat KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) 2023-2024 Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya bersilaturahmi dengan Aa Gym di Pondok Pesantren Daarut Tauhid pada Kamis (5/10).
Dalam silaturahmi itu, kata dia, Aa' Gym mengapresiasi Polri dalam menjaga Uemilu 2024 agar aman, damai tanpa perpecahan serta menyambut baik maksud Polri menggandeng para ulama dan tokoh agama lainnya untuk mendinginkan suasana menjelang Pemilu 2024.
"Kami berterima kasih kepada Aa Gym melalui ceramah-ceramah, baik yang disiarkan di YouTube dan media lainnya maupun secara offline senantiasa menyerukan pemilu aman dan damai agar bangsa tidak terpecah belah," kata Asep dilansir ANTARA, Sabtu, 7 Oktober.
Dalam pertemuan tersebut, Aa Gym menegaskan, akan mengajak para jamaah untuk meredam isu-isu provokatif agar tidak terjadi polarisasi dan disintegrasi sehingga bangsa Indonesia tidak terpecah belah selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Aa Gym mengaku selalu menyerukan pemilu 2024 berjalan dengan damai.
"Selama ini tanpa diminta pun selalu menyerukan pemilu aman dan damai dan meneguhkan kebersamaan dengan para jamaah," kata Aa Gym.
Baca juga:
Selain itu kata Aa Gym, masyarakat Indonesia harus selalu menjaga kerukunan dan jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu SARA. Bahkan, perbedaan pilihan jangan sampai jadi pemicu pertengkaran dan permusuhan.
"Siapapun yang terpilih dalam pemilu 2024 harus tetap didukung. Karena siapapun nanti yang terpilih adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar Aa Gym.
Sebelumnya, Satgas Nusantara Cooling System Polri juga bersilaturahim dengan Ustadz Das'ad Latif pada Kamis (28/9).
Silaturahim tersebut dilakukan Polri dalam rangka menggandeng para ulama bersama-sama melakukan cooling system dengan memberikan siraman rohani guna meredam isu-isu negatif yang berkaitan dengan Pemilu 2024.