Serangan Udara Israel Menyasar RS Indonesia, Staf Lokal MER-C Meninggal
JAKARTA - Serangan udara Israel menyasar RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina. Seorang staf local MER-C, Abu Romzi, yang tengah berada di dekat lokasi meninggal (syahid) akibat serangan tersebut.
Kabar duka disampaikan oleh Farid, salah satu relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza.
"Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis,” kata Farid, Sabtu, 7 Oktober.
“Abu Romzi, staf local MER-C yang tengah berada di dekat ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia,” lanjutnya. Serangan juga membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, tempat tinggal relawan yang berada di dalam area RS Indonesia.
Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengutuk serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menyasar rumah sakit.
“Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar Rumah Sakit!” ujar Sarbini.
Baca juga:
- Jokowi: Indonesia Butuh Pemimpin Bernyali Tinggi
- Jokowi Respons Keluhan Malaysia soal Kabut Asap: Karhutla Masih Bisa Dikendalikan
- Jokowi Soal Pimpinan KPK Diduga Peras SYL: Masalahnya Masih Simpang Siur, Kalau Saya Komentar Nanti Dibilang Intervensi
- Dihujani Roket Hamas, Militer Israel Nyatakan Siap Perang
Sarbini menyampaikan duka cita mendalam atas syahidnya staf local MER-C, Abu Romzi yang sudah bertugas sejak tahun 2011 dan warga Gaza lainnya yang turut menjadi korban akibat serangan brutal Israel ke Jalur Gaza.
“Kami meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza,” imbuh dia.
Pihaknya mendesak pemerintah Indonesia dapat segera mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang darurat terkait hal ini.