Kemarau Panjang, 1.626 KK di Tangsel Alami Kekurangan Air Bersih
TANGERANG – Dampak kemarau panjang, sebanyak 1.626 kepala keluarga (KK) di Tangerang Selatan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
“Total kepala keluarga yang terdampak yang awalnya 1.463 kini bertambah menjadi 1.626 kepala keluarga (KK). Jumlah titik tersebut masih berpeluang bertambah mengingat musim kemarau masih berlangsung,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Lgistik BPBD Tangerang Selatan, Gumay saat dikonfirmasi, Jumat, 29 September.
Oleh sebab itu, pihaknya memberikan bantuan air bersih secara gratis sejak 14 September lalu ke lokasi terdampak. Bahkan jika meluas, pihaknya terbuka untuk mengirimkan bantuan kembali.
Baca juga:
- Siswa Kelas 6 SDN 06 Pesanggrahan yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Disebut Korban Perundungan
- Satpam Central Park Mal Tangkap Pria Asal Tangerang Terkait Kematian Wanita Berpakaian Longdress
- Jika Lokasi Penemuan Mayat Siswa SMU Terbakar Adalah Privasi Lanud Halim Perdanakusuma, Tolong Jelaskan Luka Tusuk di Tubuh Korban
- Pelajar SMA yang Tewas Terbakar di Pos Spion Berada di Ring 1 Kawasan Lanud Halim, Satpom TNI AU: Tidak Sembarang Orang Bisa Lewat
"Kalau ada surat dari lurah, kami akan langsung gerak untuk memberi bantuan. Minimal 20 KK," ucapnya.
Hingga kini, puluhan ribu air bersih selalu didistribusikan per harinya. Pihaknya pun membagi tugas kerja.
"Untuk mempercepat akselerasi bantuan air bersih, kami bagi-bagi tugas. Untuk Jurang Mangu ada Dinas Cipta Karya, untuk Keranggan itu Damkar, wilayah Setu dan Muncul itu BPBD," tutupnya.