Guru BK dan Orang Tua Siswa SMU yang Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Diperiksa Polisi
JAKARTA - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menambahkan dua orang saksi terkait kematian anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terbakar.
"Sekarang ada tambahan 2 lagi dari ibu dan bapak korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata didampingi Kasat Reskrim Kompol Gunarto kepada wartawan, Jumat, 29 September.
Lebih lanjut, Kombes Leo mengatakan, semula ada 8 orang saksi diperiksa yakni dari wali kelas, guru BK korban, teman kelas korban 4 orang, sekuriti pos atas nama Sasono Bayu Aji dan anggota Pom yang piket pada saat kejadian.
"Saat ini, klarifikasi terhadap 10 orang saksi sudah dilakukan," tambahnya.
Baca juga:
- Siswa Kelas 6 SDN 06 Pesanggrahan yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Disebut Korban Perundungan
- Satpam Central Park Mal Tangkap Pria Asal Tangerang Terkait Kematian Wanita Berpakaian Longdress
- Jika Lokasi Penemuan Mayat Siswa SMU Terbakar Adalah Privasi Lanud Halim Perdanakusuma, Tolong Jelaskan Luka Tusuk di Tubuh Korban
- Pelajar SMA yang Tewas Terbakar di Pos Spion Berada di Ring 1 Kawasan Lanud Halim, Satpom TNI AU: Tidak Sembarang Orang Bisa Lewat
Penyidik juga masih menunggu hasil dari pemeriksaan visum et repertum dan autopsi dari Rumah Sakit Polri Tingkat 1 Pusdokkes Polri.
Selain itu, penyidik Satreskrim juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim fisika forensik dan kimia biologi forensik (kimbiofor) Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.
"Kemudian menunggu pemeriksaan digital forensik dari alat yang kami kirimkan ke Puslabfor. Kami juga sampai sekarang belum dapat (hasil autopsi dari RS Polri Kramatjati)," ujarnya.