Dell Technologies Hadirkan Solusi Cloud Hybrid untuk Microsoft Azure
JAKARTA - Dell Technologies mengumumkan ketersediaan Dell APEX Cloud Platform untuk Microsoft, sebuah sistem siap pakai untuk meningkatkan pengalaman cloud hybrid Microsoft Azure ke lingkungan pusat data dan edge.
Dell Technologies dan Microsoft memiliki sejarah panjang dalam kolaborasi dan inovasi cloud hybrid untuk membantu pelanggan menerapkan aplikasi dan data di mana pun mereka membutuhkannya.
"Dell APEX Cloud Platform untuk Microsoft Azure adalah inovasi terbaru dari kolaborasi jangka panjang kami,” ujar Karolis Macionis, regional director, APEX, Dell Technologies, Asia Pasifik dan Jepang dalam penryataan yang diterima, dikutip Kamis, 28 September.
Macionis juga mengatakan bahwa platform baru ini akan mempermudah organisasi di wilayah APJ untuk menyederhanakan pengelolaan Azure mereka, mempercepat pengiriman aplikasi, dan menawarkan fleksibilitas untuk menjalankan beban kerja mereka di cloud, edge, dan pusat data.
Baca juga:
Lebih lanjut, perusahaan mengatakan bahwa Dell APEX Cloud Platforms adalah infrastruktur generasi baru yang menghadirkan aktivitas operasional konsisten dan penempatan beban kerja yang jauh lebih terkendali dengan adanya lebih banyak pilihan ekosistem cloud on-premise.
"Platform-platform tersebut akan menghadirkan fleksibilitas dan perlindungan investasi yang lebih besar berkelanjutan, yang mencakup manajemen dan orkestrasi infrastruktur terotomatisasi, storage berbasis software, dan komputasi generasi baru,” ujar Erwin Yusran, Data Center Solutions Lead, Dell Technologies, Indonesia.
Menurut pengakuan Douglas Phillips, Corporate Vice President, Azure Edge + Platform, peluncuran Dell APEX Cloud Platform ini dikarenakan banyak pelanggan mereka yang meminta menghadirkan Azure di mana pun mereka membutuhkannya di dunia nyata, baik di pabrik, toko ritel, restoran cepat saji, atau berbagai lokasi mereka lainnya.
“Solusi baru ini menghadirkan pengalaman tanpa hambatan bagi para pelanggan kami dari cloud ke edge, di mana pun data mereka berada, sehingga mereka dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk mengelola infrastruktur dan lebih fokus dalam mentransformasi bisnis mereka," pungkas Phillips.