Bahas 4 Nama Calon Cawapres, Koalisi Prabowo Gelar Pertemuan Hari Ini
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, akan ada pertemuan para sekjen partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membicarakan hal teknis terkait nama calon wakil presiden (cawapres) pada hari ini. Dia menyebut sudah ada 4 nama kandidat cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Hari ini rencananya akan bertemu dengan sekjen di Koalisi Indonesia Maju membicarakan hal-hal lain yang bersifat teknis. Pembicaraan tentang itu mungkin akan kita sampaikan pada waktunya," ujar Muzani di Jakarta Selatan, Rabu, 27 September.
Muzani mengatakan pimpinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga akan bertemu untuk membicarakan nama-nama calon wakil presiden usai Prabowo kembali dari Jawa Timur. Disebutkan ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Pak prabowo tentu saja akan menyampaikan ini ke Koalisi Indonesia Maju untuk bersama-sama dibicarakan dan dibahas sebagai keputusan bersama dari Koalisi Indonesia Maju. Hari ini Pak Prabowo posisinya ada di Jawa Timur sampai besok," kata Muzani.
Muzani membantah jika penggodokan nama cawapres menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia lantaran ingin mendorong wali kota Solo Gibran Rakabuming. Menurutnya, pembahasan cawapres menunggu Partai Demokrat yang baru saja mendeklarasikan dukungan ke Prabowo secara resmi.
Baca juga:
- Tentukan Siapa Capres dan Cawapres, Wacana Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Rumit
- Khofifah Dianggap Beri Keuntungan Bagi Prabowo Jika Jadi Cawapresnya
- Presiden Jokowi: Mau Pilih Pak Prabowo, Anies, Ganjar Silakan, Beda Pilihan Wajar Nggak Perlu Diributkan
- Kaesang Pimpin Parpol Dinilai Positif Meskipun Bukan Hal Baru, Soekarno dan Hatta Pernah Melakukannya
"Belum dibahasnya pembicaraan ini karena kan kemarin Demokrat baru masuk. Terus nanti masih ada partai-partai lain lagi yang akan masuk, sehingga kami memerlukan waktu untuk menunggu sampai final Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini," katanya.
"Kita perlu duduk bersama untuk membicarakan hal yang sangat penting ini bagi Indonesia supaya pembicaraan soal wakil presiden komprehensif dan menyeluruh," tambah Muzani.