Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara, BMKG Minta Pengguna Transportasi Laut Waspada

MALUKU - BMKG mengimbau pengguna transportasi laut di Maluku Utara waspada gelombang tinggi disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 50 km per jam.

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Zaki Alin Nuary, mengatakan potensi tinggi cuaca buruk itu terutama melanda perairan Halmahera Barat dan Kota Ternate.

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang kepada seluruh pengguna transportasi laut untuk waspada peningkatan gelombang akibat kecepatan angin yang tinggi. Peringatan dini cuaca waspada potensi peningkatan kecepatan angin itu di wilayah Ibu, Loloda, Batangdua, Ternate, Tidore, Hiri, Jailolo dan sekitarnya," ujar Zaki, Senin 25 September, disitat Antara.

Potensi gelombang laut mencapai 2 meter di berbagai perairan Maluku Utara berlaku dalam dua hari ke depan atau mulai 25 September hingga 1 Oktober 2023.

Selain itu, lanjutnya, untuk saat ini sebagian besar wilayah Maluku Utara berpotensi hujan ringan hingga sedang, terutama di wilayah Wasile, Bacan, Weda dan sekitarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Ternate, Rushan Muhammad ketika dihubungi menyatakan hingga saat ini aktivitas pelayaran antar-pulau dari Ternate ke berbagai daerah masih diizinkan.

"Kami tetap memantau perkembangan cuaca dan kondisi perairan saat ini, tetapi aktivitas pelayaran di Maluku Utara masih normal, tetapi kalau kondisi cuaca mengganggu keselamatan para pengguna transportasi, tentunya KSOP akan menunda aktivitas pelayaran," ujarnya.

Sebelumnya KSOP menunda seluruh aktivitas pelayaran pada beberapa waktu lalu, karena kondisi cuaca buruk disertai angina kencang, sehingga membahayakan keselamatan saat berlayar.

Menurut dia, penundaan seluruh aktivitas pelayaran itu untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, sehingga seluruh pelayaran mulai dari kapal penumpang lokal, feri, hingga kapal perintis ditunda.