Whoosh jadi Nama KCJB, Menhub Budi Karya: Singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal
JAKARTA - Pemerintah resmi menentukan nama untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yaitu Whoosh.
Nama tersebut merupakan hasil dari sayembara terbatas pembuatan desain identitas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Filosofi Whoosh berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.
Budi menjelaskan, nama tersebut juga sesuai dengan penggambaran kereta cepat yang saat ini menjadi yang tercepat di Asia Tenggara.
“Whoosh juga merupakan singkatan dari 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal' yang menjadi identitas kereta cepat,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 22 September.
Budi bercerita pemberian nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, diadakan sayembara untuk menentukan nama. Sayembara ini diikuti 10 agensi terpilih yang telah memiliki pengalaman dan rekam jejak yang baik.
Dari 10 kandidat, sambung dia, akhirnya didapat tiga finalis karya terbaik yang nantinya akan kembali dinilai untuk dipilih satu karya yang paling terbaik.
Adapun tim penilai diketuai oleh Triawan Munaf, yang sudah melakukan penilaian sejak bulan Juli 2023 lalu. Sedangkan yang menjadi tim pengarah Sayembara ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menhub Budi Karya Sumadi.
Budi berharap, penamaaan ini diharapkan makin meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap kereta cepat, yang akan membawa peradaban baru, yang menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan dunia dan akan mendukung terwujudnya visi misi Indonesia Emas di Tahun 2045.
“Atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita perlu memberikan identitas jenama atau identitas merek atau branding, yang mencerminkan nilai-nilai dari Kereta Api Cepat yang menjadi prestasi dan kebanggaan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Api Cepat Indonesia Triawan Munaf mengungkapkan, pemberian jenama atau branding sudah menjadi kebutuhan dalam setiap program atau produk yang diluncurkan baik oleh pemerintah maupun non pemerintah.
Contohnya, kata dia, pembuatan desain logo pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, perhelatan Asian Games, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sekarang kita memiliki kereta cepat yang perlu diberikan jenama yang sesuai, agar semakin populer dan disukai masyarakat. Dan sekarang kita semua sudah memiliki sebutan untuk kereta cepat, bukan lagi naik KCIC atau KCJB, tapi naik Whoosh,” ujar Triawan.
Baca juga:
Tiga desain jenama terbaik yaitu berasal dari agensi Visious Studio, Ou Creative, dan Feat.
Untuk dapat melihat karya-karya terbaik dari para desainer jenama kereta cepat, masyarakat dapat mengaksesnya di situs kcic.co.id/jenamakeretaapicepat/.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam sayembara ini yaitu Kemensetneg, Kemenkomareves, Kemenhub, dan Kementerian BUMN, KCIC, KAI, Telkomsel, In Journey, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia, dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia.