63 Tahun Tragedi Munich, Solskjaer Harap MU Beri Penghormatan dengan Kemenangan

JAKARTA - Ole Gunnar Solskjaer berharap para pemain Manchester United bisa tampil baik sebagai penghormatan yang pantas untuk memperingati 63 tahun Tragedi Munich, ketika mereka menjamu Everton di Old Trafford pada Sabtu malam ini.

Tragedi Munich terjadi pada 6 Februari 1958, ketika pesawat British European Airways 609 yang mengangkut skuat MU pulang dari laga Piala Champions melawan Red Star Belgrade mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandara Munich-Riem, menewaskan 23 nyawa, termasuk delapan pemain dan tiga staf MU.

Solskjaer mengenang bahwa laga kontra Everton merupakan kali keempat MU menjalani pertandingan Liga Premier bertepatan dengan hari peringatan Tragedi Munich.

"Penting bagi kami agar bisa menampilkan penampilan yang patut dan semoga kami bisa memperingatinya dengan hasil positif," kata Solskjaer dilansir Antara dari laman resmi MU pada Sabtu, 6 Februari.

"Tragedi itu merupakan bagian penting dari sejarah dan penyemangat klub ini," ujarnya menambahkan.

Solskjaer, yang juga beberapa kali mengikuti peringatan Tragedi Munich semasa berseragam MU, mengaku telah berbicara dengan para pemain yang belum lama bergabung dengan Setan Merah mengenai makna penting insiden itu.

"Ini hari penting dan emosional bagi semua orang. Semoga kami bisa menurunkan tim yang mewakili semangat Manchester United," katanya.

"Tentu saja, kami memiliki enam atau tujuh jebolan akademi, semoga mereka bisa membimbing kami meraih kemenangan," pungkas Solskjaer.

Marcus Rashford adalah salah satu jebolan akademi MU yang menjelma jadi tulang punggung Setan Merah dalam beberapa musim terakhir.

Sedangkan Mason Greenwood jebolan akademi MU lainnya yang diharapkan mampu mengikuti jejak Rashford.

MU saat ini menduduki posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan koleksi 44 poin dan tertinggal hanya tiga poin di belakang rival sekotanya, Manchester City, setelah hanya menelan satu kekalahan dalam 16 pertandingan terakhirnya.