Setelah Diretas, MGM Resort Sudah Kembali Beroperasi secara Normal
JAKARTA - Setelah mengalami serangan siber beberapa waktu lalu, MGM Resorts mengumumkan bahwa sekarang hotel dan kasino nya sudah kembali beroperasi secara normal.
“Karyawan kami yang luar biasa siap membantu para tamu dengan masalah yang terputus-putus. Kami berterima kasih atas kesabaran Anda dan berharap dapat segera menyambut Anda,” tulis perusahaan dalam pengumuman terbarunya.
Sebelumnya, diketahui bahwa grup ransomware ALPHV bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di MGM Resort. Mereka mengambil kredit untuk serangan itu tak lama setelah sistem offline.
Kelompok itu mengklaim itu digunakan taktik rekayasa sosial, atau mendapatkan kepercayaan dari karyawan untuk mendapatkan informasi, untuk mengakses sistem. Untungnya, MGM menolak untuk membayar uang tebusan kepada ALPHV.
Setelah serangan MGM dipublikasikan, laporan baru muncul bahwa pesaingnya, Caesars Entertainment, yang juga memiliki kasino di strip Las Vegas juga mengalami serangan serupa.
Tapi tidak seperti MGM, Caesars dilaporkan membayar puluhan juta dolar kepada peretas yang mengancam akan merilis data perusahaan untuk menghindari kerusakan.
Baca juga:
- Hacker Dibalik Peretasan MGM Ternyata Juga Membobol Tiga Perusahaan Lain
- ALPHV/BlackCat Mengaku Bertanggung Jawab atas Gangguan Sistem MGM Resorts
- Caesars Entertainment Alami Serangan Ransomware, Bayar Separuh dari Permintaan Tebusan Hacker
- Platform X Tempati Peringkat Terendah Dalam Perangi Disinformasi Iklim
Diketahui juga bahwa bahwa group ransomware yang dikenal sebagai ALPHV ini telah membobol tiga perusahaan lain di bidang manufaktur, ritel, dan teknologi.
Pernyataan ini dikatakan langsung oleh David Bradbury, kepala keamanan perusahaan manajemen identitas Okta kepada Reuters. Meskipun demikian, Bradbury tidak menyebutkan nama tiga perusahaan lain itu, tetapi menegaskan bahwa saat ini Okta bekerja sama dalam penyelidikan resmi terkait pelanggaran tersebut.