Pemkab Sidoarjo Bakal Tambah Jalan Layang Atasi Kemacetan Sepande
SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, menambah jalan layang tepatnya di atas jalan tol Desa Sepande, Kecamatan Candi, dari satu yang ada saat ini, guna mengurai kemacetan akibat tingginya volume kendaraan.
"Untuk merealisasikan proyek ini, Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan PT Jasa Marga," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dilansir ANTARA, Rabu, 20 September.
Sebagai langkah awal, lanjutnya, dalam waktu dekat dilakukan peninjauan lapangan untuk melihat tingkat urgensi pembangunan jalan layang tersebut.
"Kami tinjau untuk melihat tingkat urgensinya. Selain jalan layang di Raya Sepande, kami nanti juga meninjau jalan layang Sidokepung, jalan layang Sukolegok, dan jalan layang Sepande yang berada di sisi utara. Jika memungkinkan dibangun sekaligus," ucapnya.
Penambahan jalan layang ini dilakukan, kata dia, mengingat tingginya volume kendaraan yang melewati Jalan Raya Sepande. Nantinya jalan layang akan dibangun di sisi selatan jalan layang yang sudah ada, sehingga akan ada dua jalur yang langsung dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Namun kami melihat mana yang lebih penting untuk dibangun, saat ini yang ramai dilewati kendaraan adalah Jalan Layang Raya Sepande,” ucapnya.
Baca juga:
- Komisi II DPR: Pendaftaran Capres-Cawapres Disepakati pada 19-25 Oktober
- Tenaga Ahli Kominfo yang Ditangkap Kejagung Usai Bersaksi di Pengadilan Tipikor Jadi Tersangka
- Pendaftaran Paslon Diusulkan Maju, Koalisi Prabowo Siap Meski Belum Tentukan Cawapres
- Polisi Pulangkan 153 WN China Tersangka Love Scamming di Batam
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan kondisi Jalan Layang Raya Sepande saat ini tidak dapat dilewati berpapasan. Dengan lebar kurang dari lima meter, kendaraan roda empat yang lewat harus bergantian menunggu rambu lalu lintas yang mengaturnya.
“Kami menjalin kerja sama dengan PT Jasa Marga untuk membangun Jalan Layang Raya Sepande sisi selatan," tuturnya.
Dwi mengatakan pembangunan dimulai tahun 2024 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan oleh PT Jasa Marga.
"Untuk besaran anggaran murni dari APBN, bukan dari APBD Sidoarjo," tuturnya.