Pedagang Pasar Tanah Abang Keluhkan Penurunan Penjualan, Menteri Teten: Produknya Tak Bisa Bersaing
JAKARTA - Pedagang Pasar Tanah Abang mengeluhkan adanya penurunan penjualan akhir-akhir ini.
Mereka menyebut penurunan tersebut mulai terjadi saat momen Lebaran lalu.
Merespons hal tersebut, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki langsung melakukan sidak ke Pasar Tanah Abang, pada hari ini, Selasa, 19 September.
Berdasarkan hasil diskusinya dengan sejumlah pedagang, Teten mengatakan, produk-produk mereka sudah tidak dapat lagi bersaing dengan penjualan yang dilakukan secara daring (online).
"Tadi saya berkunjung ke Pasar Tanah Abang, saya sudah mendengar bahwa penurunan (penjualannya) rata-rata di atas 50 persen. Tadi kami diskusi (dengan pedagang), apakah karena mereka tidak bertransformasi dari jualan di pasar ke online, ternyata mereka juga sudah melakukan transformasi. Mereka sudah jualan di online, tetapi mereka tidak bisa bersaing," ujar Teten dalam konferensi pers di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September.
Teten menambahkan, berdasarkan hasil diskusi dengan pengelola Pasar Tanah Abang, PD Pasar Jaya, adanya kemungkinan penurunan penjualan tersebut akan terus terjadi.
"Tadi saya diskusi dengan PD Pasar Jaya, memang ini terjadi penurunan dan kemungkinan bisa permanen penurunannya," katanya.
Baca juga:
- Menteri Teten Sidak ke Tanah Abang, Keluhan Pedagang: Udah Enggak Laris Pak!
- Pedagang di Pasar Tanah Abang Mengeluh Sepi Pembeli, Heru Budi: di Luar Negeri Juga Sama
- Sudah Dipungut Rp300 Ribu Per Bulan, PKL di Pasar Tanah Abang Juga Diminta Uang Harian
- Sudah Bayar Rp300 Ribu Per Bulan ke Preman, PKL di Atas Trotoar Sekitar Pasar Tanah Abang Diusir Satpol PP
Menurut dia, para pedagang di Pasar Tanah Abang harus tetap mewanti-wanti dengan adanya hal tersebut, meskipun tetap ada peningkatan di waktu-waktu tertentu.
"Walaupun pada waktu-waktu tertentu, seperti Lebaran, akhir tahun memang ada peningkatan, tetapi bisa dipastikan memang dampak dari penurunannya permanen," pungkas Teten.