Menteri Basuki Sebut Para Lulusan Politeknik Pekerjaan Umum Dibutuhkan dalam Pembangunan IKN
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut para lulusan Politeknik Pekerjaan Umum (PU) dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Politeknik Pekerjaan Umum (PU) yang dipantau secara daring di Jakarta, pada Senin, 18 September.
"Bapak Dirjen Perumahan berpesan kepada saya, dari 44 orang lulusan Program Studi (Prodi) Perumahan Permukiman akan segera ditarik serta ditempatkan di BUMN-BUMN yang sekarang bekerja di IKN," ujar Basuki.
Basuki menyebut, pembangunan 47 tower atau menara rusun ASN di IKN telah dimulai pada bulan ini, di samping pembangunan kantor-kantor yang sudah mulai berjalan mulai sekarang.
"Kami membangun 47 tower rusun ASN di sana sudah mulai bulan ini, di samping pembangunan fasilitas air minum, infrastruktur sanitasi, dan pembangunan kantor-kantor yang sudah mulai berjalan saat ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Rumah Susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Pertahanan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, sebanyak 47 Tower Rusun.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam merupakan dukungan untuk pemindahan ASN secara bertahap ke IKN yang dimulai tahun 2024.
"Pembangunan 47 tower rusun yang telah dimulai dengan menggunakan dana APBN senilai Rp9,4 triliun. Sisanya akan menyusul dibangun rusun dengan pendanaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," kata Iwan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 29 Agustus.
Secara keseluruhan, dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi untuk tiap unitnya.
Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit.
Kemudian, Rusun Hankam terdiri dari tujuh rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta sembilan rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.
"Masing-masing towernya setinggi 12 lantai, terdiri dari lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur. Jadi, di dalam satu unit tersebut terdapat masing-masing kamar tidur untuk satu orang," ujar Iwan.
Baca juga:
Iwan mengatakan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024.