Asal Api Disebut Berasal dari Bedeng Proyek Milik Pekerja, Pihak Museum Akui Ada Renovasi di Gedung C
JAKARTA - Penyebab kebakaran di Gedung A Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat masih menyisakan misteri. Dugaan awal penyebab kebakaran karena indikasi adanya korsleting listrik.
Namun penyebab tersebut belum dapat disimpulkan polisi. Pasalnya, tim gabungan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. Hasil pengambilan uji sampel arang sisa kebakaran juga belum keluar hasil.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra mengatakan, saat kejadian kebakaran terjadi, terdapat pengerjaan renovasi pada salah satu gedung di Museum Nasional Indonesia.
"Sedang (ada) renovasi gedung C," kata Mahendra kepada wartawan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 17 September.
Sementara, proses penyelidikan penyebab terbakarnya 6 ruangan di Gedung A, Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, masih terus didalami Polres Metro Jakarta Pusat. Sebanyak 14 orang saksi masih dimintai keterangan terkait peristiwa kebakaran di Museum Nasional Indonesia.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, saat ini interogasi terhadap sejumlah saksi mata terus dilakukan di posko terpadu yang didirikan di Museum Nasional Indonesia.
Baca juga:
"Kita ada posko terpadu di dalam (Museum) untuk menggali lebih dalam lagi terkait apa yang terjadi, siapa yang pertama melihat dan aktivitas keseharian mereka," kata Kombes Komarudin kepada wartawan.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi Museum Nasional menjadi pemicu kebakaran, tepatnya di Gedung Blok A yang menjadi ruang pameran koleksi museum.
"Korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Asril.