BPIP Sampaikan Nilai Pancasila dalam Kemajuan Ekonomi Lokal
JAKARTA - Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Muhammad Sabri menyampaikan, nilai pancasila berperan penting sebagai pondasi bersama membangun masyarakat, serta meningkatkan peran koperasi dalam memajukan ekonomi lokal.
"Keadilan itu bukan hanya ekonomi saja, tapi juga bernuansa bermasyarakatan. Makanya semangat gotong royong dan semangat kekeluargaan dalam membangun kesejahteraan rakyat itu sangat kita upayakan," kata Sabri yang dikutip Kamis, 14 September.
Sabri menilai, koperasi tidak bisa lagi dianggap sebelah mata oleh masyarakat karena sudah jauh berkembang dibanding sebelumnya.
"Koperasi itu salah satu bentuk yang sangat relevan dengan karakter kita sebagai bangsa yang penuh semangat kekeluargaan ini, memang harus kita dorong. Kita bersyukur apa yang selama ini kita imajinasikan bahwa koperasi terkesan kumuh ternyata tidak," jelas Sabri.
Sabri menambahkan, koperasi saat ini dapat menjadi dorongan untuk kesejahteraan rakyat.
Hal ini dapat lebih baik apabila dapat menjadi wadah penggerak untuk memperkuat keekonomian.
Bahkan, kata dia, salah satu kelebihan koperasi adalah merawat semangat gotong royong dan kekeluargaan.
"Ini harus didorong dan ketika menjadi sebuah gerakan akan menjadi penguat kita sebagai bangsa yang bhineka, karena ekonomi tidak bicara agama tapi dia lebih ke pemenuhan pokok," jelas Sabri.
Menurutnya, koperasi maju memiliki cara pembinaan yang baik terhadap pelaku UMKM melalui wadah yang dibentuk, sehingga sesama anggota dapat saling terhubung.
"Koperasi maju ini mempunyai pendekatan manajemen yang sangat modern, di samping modal sosial yang dikelola secara baik dan kekeluargaan, sentuhan manajemen modern memperlihatkan pergerakan yang luar biasa," kata Sabri.
Ketua Pengurus Koperasi Maju Njo Hendwi Wijaya berharap, anggota koperasi dapat mempelajari bagaimana produk yang mereka buat tidak hanya diserap secara lokal, tapi dapat diserap jauh lebih luas lagi.
Baca juga:
Dengan adanya kunjungan dari BPIP ini, Hendwi menilai para anggota makin memupuk rasa gotong royong dan bisa lebih mandiri untuk dapat bertukar informasi dan pengalaman satu sama lain agar usahanya semakin berkembang.
"Mereka sudah secara otomatis, kami memberikan wadah yang untuk mereka, kami juga tidak mengintervensi biar mereka berjalan sendiri," katanya.