Hasil Sidak Gudang Beras Wilmar, Kepala Bapanas: Pasokan GKP Turun

JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan pasokan gabah kering panen (GKP) ke salah satu penggilingan besar Wilmar mengalami jauh penurunan dan sangat terbatas hari ini.

Hal ini disampaikan Aief usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Wilmar di Serang, Banten pada Selasa, 12 Sepgember. Adapun kunjungan ini untuk memeriksa terkait laporan dugaan monopoli harga gabah yang dilakukan Wilmar.

“Stok GKP hanya 250 ton untuk giling beberapa hari ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, ditulis Rabu, 13 September.

Kata Arief, terbagasnya GKP ini ditengarai karena siklus produksi saat ini berada di musim panen gadu di mana produksi padi jauh lebih rendah dari panen raya. Berdasarkan KSA BPS neraca produksi padi bulanan pada Agustus hingga Desember mengalami defisit. Ditambah lagi El Nino yang berpotensi berdampak pada produksi nasional.

“Teman-teman penggilingan padi baik becil, besar, korporasi swasta juga mengalami penurunan pasokan GKP,” katanya.

Menurut Arief, tantangan utama saat ini terletak pada peningkatan produksi untuk dapat menghidupkan kembali penggilingan padi di Indonesia.

Lebih lanjut, Badan Pangan Nasional juga mendorong adanya upaya pemerintah dalam melakukan revitalisasi alat penggilingan padi skala kecil, sehingga dapat bersaing dengan penggilingan besar dan dapat menghasilkan beras berkualitas premium.

“Upgrade seperti ini penting untuk segera diwujudkan,” ujar Arief.