Berkaca dari Putri Ariani dan U2, Anji Kritik Kebijakan Izin Membawakan Lagu di Indonesia
JAKARTA - Erdian Aji Prihartanto alias Anji ikut menyoroti penampilan Putri Ariani di Live Show Semifinal America’s Got Talent (AGT) 2023.
Melalui akun media sosialnya, Anji mengunggah pemberitaan tentang Putri Ariani yang mendapatkan izin membawakan lagu dari U2.
Berkaca dari U2 yang mengizinkan Putri Ariani membawakan lagunya di AGT 2023, Anji meminta pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Wahana Musik Indonesia (WAMI) untuk belajar.
Menurut Anji, di luar negeri, bagi seorang musisi adalah hal wajar untuk melarang lagunya dinyanyikan.
“Dear @lmkn_id @wami.id, coba dilihat artikel ini. Di luar negeri, pencipta lagu memiliki hak untuk mengizinkan atau tidak lagunya dibawakan orang lain,” tulis Anji di Instagram miliknya, dilihat Jumat, 8 September.
Kemudian, mantan vokalis Drive itu mempermasalahkan pernyataan LMKN dan WAMI yang tidak membenarkan pelarangan lagu oleh penciptanya.
“Kalian memberikan pernyataan tertulis kepada publik bahwa Pencipta lagu tidak bisa tidak memberi izin kepada orang lain untuk membawakan lagunya. Saya mengkritisi pernyataan tersebut karena bisa menyesatkan publik,” tutur Anji.
Baca juga:
- Album In Utero Dirilis Ulang dalam Format Mewah: Ada 53 Lagu Langka yang Belum Dipublikasikan
- Ini Argumentasi Posan Tobing Soal Pelarangan Lagu yang Dia Ciptakan Bareng Kotak
- Joyland Festival Jakarta 2023 Umumkan Line Up Fase ke-2, Fleet Foxes Tampil Kali Pertama di Indonesia
- Putri Ariani Lolos ke Final AGT, Simon Cowell Unggah Videonya Bawakan Lagu U2 : Penampilan Live Show Favorit Saya
Menurut Anji, seorang musisi punya hak melarang atau memberikan izin ketika lagu ciptaannya dibawakan orang lain.
Tak berhenti sampai di situ, Anji juga menyoroti hak yang mestinya diperoleh seorang pencipta lagu, yakni hak moral dan hak ekonomi.
“Pencipta lagu pasti senang karyanya dibawakan oleh banyak orang, selama hak moral dan hak ekonominya terpenuhi,” ujar Anji.
“Mungkin @thekadrimohamad juga perlu di-mention, supaya tahu bahwa ‘laki-laki yang bertopi’ ini memiliki alasan kuat untuk menjadi salah satu corong dalam mengamplifikasi suara para Pencipta lagu yang tergabung (dan belum) dalam @aksibersatu,” pungkasnya.