Cak Imin: Saya Tidak Pernah Bawa-bawa PBNU
JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf yang mewanti-wanti agar organisasinya tidak diklaim untuk dukungan capres dan cawapres tertentu di Pemilu 2024.
Cak Imin menegaskan, dirinya tidak pernah membawa-bawa nama PBNU untuk merebut dukungan sebagai cawapres.
"Saya tidak pernah bawa-bawa itu. Saya nggak pernah bawa-bawa PBNU," ujar Cak Imin di NasDem Tower, Jakarta, Rabu, 6 September.
Cak Imin mengatakan, tidak perlu membawa nama PBNU pun publik sudah mengetahui bahwa dirinya mengalir darah Nahdlatul Ulama (NU).
"Tapi saya dari lahir sampai sekarang orang tahu saya adalah NU," tegas dia.
Baca juga:
- Diundang NasDem, PKS Tak Hadir di Pertemuan Parpol Koalisi Anies-Cak Imin
- Akun YouTube DPR Diretas Sudah Di-Takedown, Polri Gandeng BSSN-Kominfo Selidiki
- Polisi Kembali Tangkap 42 WN China Jaringan Love Scamming di Batam
- Rapatkan Barisan Pemenangan Anies-Cak Imin, PKB Gelar Konsolidasi di Markas NasDem
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya menegaskan, PBNU tidak ingin dibawa-bawa dalam kontestasi Pilpres 2024.
PBNU juga tidak segan untuk memberikan sanksi kepada pengurusnya yang mengatasnamakan NU untuk mendukung pasangan capres-cawapres.
“Kalau ada capres yang mengatasnamakan NU, tetapi bukan pengurus NU, itu tidak dibenarkan. Kalau ada pengurus NU kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik, politik praktis, langsung kita tegur,” ucap Gus Yahya di Istana Merdeka, Selasa 5 September.