Di Hadapan Pemimpin Jepang, Korea Selatan dan China, Presiden Jokowi Ajak Hormati Hukum Internasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak negara mitra ASEAN untuk bersama-sama menghormati hukum internasional, untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan untuk pertumbuhan dan kemajuan.
Itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka KTT ASEAN Plus Three yang dihadiri oleh PM China Li Qiang, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol serta PM Jepang Fumio Kishida.
Presiden Jokowi mengatakan, selama lebih dari dua dekade ASEAn Plus Three telah membuahkan banyak hasil
dan menjadi motor pertumbuhan di kawasan.
"Namun kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus terus membuka dan menciptakan peluang-peluang kerja sama baru, di mana pembangunan ekonomi hijau dapat jadi salah satu prioritas ke depan," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu 6 September.
Ditambahkan olehnya, ASEAN sangat menghargai dukungan RRT, Jepang dan Republik Korea untuk pengembangan ekosistem EV baterai dan ASEAN Indo-Pacific Forum.
"Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan," kata Presiden Jokowi.
"Namun demikian, tujuan tersebut pasti akan terganggu jika perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak mampu kita jaga," lanjutnya.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional," tandas Presiden Jokowi.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Sebut ASEAN dan Jepang Bertanggung Jawab Jaga Kawasan yang Stabil, Damai dan Sejahtera
- Sebut Korea Selatan Partnership of The Future, Presiden Jokowi Tekankan Empat Hal
- Diplomatnya Ditahan Iran Sejak April 2022, Uni Eropa: Kami Tidak akan Berhenti Sampai Dibebaskan
- Presiden Jokowi Sebut Kerja Sama dan Trust ASEAN-RRT Jadi Positive Force untuk Stabilitas Perdamaian Kawasan
Sebelumnya, dalam pertemuan secara terpisah dengan ketiga pemimpin di pagi Hari, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya stabilitas dan perdamaian di kawasan untuk mendukung pertumbuhan dan kerja sama.