Tanggapi Maraknya Rangka eSAF Berkarat, AHM Membuka Layanan Pengecekan

JAKARTA - Masalah kualitas pada rangka motor sedang dialami oleh Honda di Indonesia. Beberapa model motor yang menggunakan rangka eSAF diketahui berkarat sehingga ini dapat menimbulkan hal yang tidak terduga.

Beberapa kejadian telah terjadi yang melibatkan rangka motor tersebut, seperti kerusakan yang mengakibatkan rangka motor patah dan tidak bisa dijalankan.

Tentunya PT Astra Honda Motor (AHM), selaku penyedia kendaraan roda dua Honda di Indonesia, sangat perhatikan hal ini. Mereka mengatakan bahwa perusahaan akan siap sedia melayami pengecekan untuk konsumen bila pelanggan mengalami keluhan pada sepeda motornya.

Direktur Marketing PT AHM, Octavianus Dwi Putro, mengatakan bahwa pihaknya akan sangat hati-hati melakukan penelusuran dan analisa dengan menyelidiki penyebab permasalahan tersebut.

"Kami kooperatif membantu kementerian melakukan analisa terhadap keluhan konsumen ini. Terima kasih atas kepercayaan kepada AHM dan seluruh jaringan Honda,” kata Octavianus Dwi dalam keterangannya, Jum'at, 1 September.

Mengacu pada hasil pertemuan terpisah antara AHM dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Perindustrian terkait keluhan konsumen terhadap rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), AHM akan bekerjasama mengikuti arahan yang diberikan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, AHM juga akan bekerja sama dengan tim gabungan Kementerian Perhubungan dan KNKT untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Bila pelanggan motor Honda mengalami keluhan pada sepeda motornya, maka AHM bersama mitranya akan membantu untuk menangani masalah ini.

AHM juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan bertanggung jawab terhadap kualitas sepeda motor yang dipasarkan.

Jaringan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) juga akan membantu seluruh kebutuhan perawatan maupun perbaikan sepeda motor Honda melalui teknisi yang tersertifikasi.

AHM juga menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda dengan menghubungi 1-500-989 yang dapat diakses di seluruh Indonesia.