Badai Idalia Terjang Florida: 500 Ribu Pelanggan Kehilangan Aliran Listrik, Banjir Genangi Jalan dan Permukiman
JAKARTA - Badai Idalia menerjang Gulf Coast Florida, Amerika Serikat Hari Rabu waktu setempat, menimbulkan angin ribut, hujan deras dan deburan ombak, sebelum akhirnya melemah dan bergeser ke wilayah Georgia.
Beberapa jam setelah Idalia menghantam daratan sebagai badai Kategori 3 yang dahsyat di Pantai Keaton di wilayah Big Bend Florida, dengan kecepatan angin sekitar 125 mph (201 kpj), pihak berwenang masih mencoba memperkirakan tingkat kerusakan sepenuhnya di wilayah yang paling terkena dampaknya.
Rekaman video dan foto-foto dari wilayah sekitar menunjukkan, air laut membanjiri jalan raya dan lingkungan yang terendam banjir besar pada tengah hari. Sementara, pemadaman listrik meluas.
Pada konferensi pers sore hari, Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan belum ada korban jiwa akibat badai tersebut.
Sebagian besar penduduk di daerah rawan dan dataran rendah mengindahkan perintah evakuasi dan peringatan untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Gubernur DeSantis mengatakan, sebanyak 565.000 pelanggan utilitas telah kehilangan aliran listrik selama dan setelah badai, seperti melansir Reuters 31 Agustus.
DeSantis berbicara di Perry, yang bersama dengan wilayah lain di Taylor County mengalami kerusakan terparah akibat badai tersebut. Listrik padam di seluruh kota, semua tempat usaha tutup dan banyak rumah kosong.
Sementara, Menteri Transportasi Florida Jared Perdue mengatakan, tim Garda Nasional negara bagian sedang melakukan penyelamatan di wilayah Hernando dan Taylor.
Menjelang tengah hari, stasiun pemantau badai di Steinhatchee, 20 mil (32 km) selatan Pantai Keaton, menunjukkan ketinggian air mencapai 8 kaki (2,4 meter), jauh di atas tahap banjir setinggi 6 kaki (1,8 meter).
Di Hillsborough County, wilayah berpenduduk 1,5 juta orang di selatan wilayah Big Bend yang mencakup Tampa, para kru menghadapi kerusakan yang luas dan jalan-jalan yang terendam banjir, kata para pejabat dalam konferensi pers.
Akibat badai, warga terlihat menebang pohon-pohon tumbang dan dahan pohon yang berserakan di pekarangan dan jalan, sehingga menyulitkan berkendara melewati kota. Beberapa rumah dan bangunan lainnya hancur.
"Ini badai terburuk yang pernah saya lihat di sini, belum pernah saya lihat seburuk ini," Thomas Demps (80), seorang komisaris Taylor County.
Sekitar 200 mil (322 km) ke arah selatan, setidaknya 75 orang berhasil diselamatkan dari banjir di St. Petersburg, Florida, kata pejabat kota di media sosial, dengan video menunjukkan dua pekerja darurat di sebuah perahu kecil melintasi jalan-jalan yang terendam air di tengah hujan lebat.
Baca juga:
- Kudeta Militer Gabon: Presiden Ali Bongo Ditahan, Mantan Kepala Paspampres Ditunjuk Pimpin Transisi
- AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1 Lancer, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Nuklir
- Uni Eropa Pertimbangkan Jatuhkan Sanksi Terhadap Pemimpin Kudeta Niger
- Tepis Kekhawatiran, PM Jepang Ajak Sejumlah Menteri Makan Seafood dari Laut di Fukushima
Diketahui, berasal dari perairan hangat dan terbuka di Teluk Meksiko saat bergerak menuju Florida, Badai Idalia memperoleh kekuatan setelah melewati Kuba bagian barat pada Hari Senin sebagai badai tropis.
Badai tersebut menimbulkan angin destruktif dan hujan lebat yang diperkirakan menyebabkan banjir sedalam 16 kaki (5 m) di sepanjang Pantai Teluk Florida. Sekitar 12 jam setelah badai tiba, gubernur mengatakan tidak ada korban tenggelam yang ditemukan terjebak dalam gelombang badai.
Pada Rabu sore, pusat Badai Idalia telah meninggalkan Florida dan pindah ke Georgia. Para pejabat negara bagian mengatakan mereka memperkirakan badai akan menyapu Georgia pada pukul 8 malam waktu setempat.