Kemlu: Hubungan Ekonomi China-AS Sama-sama Saling Menguntungkan
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyampaikan kunjungan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo ke negara tersebut menunjukkan hubungan ekonomi China dan AS sama-sama saling menguntungkan.
"Perdana Menteri Li Qiang bertemu dengan Menteri Raimondo kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Li Qiang mengatakan bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS saling menguntungkan dan 'win-win' secara alami," kata Wang Wenbin mengutip pernyataan PM Li Qiang dilansir ANTARA, Rabu, 30 Agustus.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo tiba di China pada Minggu (27/8) dan melakukan sejumlah pertemuan dengan pejabat China hingga akhirnya meninggalkan negara tersebut pada Rabu (30/8).
"Mempolitisasi isu- isu ekonomi dan perdagangan serta memperluas hal itu ke isu keamanan tidak hanya akan berdampak serius pada hubungan bilateral dan rasa saling percaya, namun juga melemahkan kepentingan perusahaan dan masyarakat kedua negara, dan akan berdampak buruk pada perekonomian global," ungkap Wang.
Dalam pernyataannya, Wang dengan mengutip PM Li Qiang mengatakan bahwa China adalah negara berkembang terbesar sementara AS adalah negara maju terbesar, sehingga kedua negara harus memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, mengurangi gesekan dan konfrontasi, dan bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi dunia dan mengatasi tantangan global.
"PM Li telah mengatakan China bersedia memperkuat dialog dan kerja sama dengan AS di bidang ekonomi dan perdagangan, serta mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang baik. Ia berharap AS akan bekerja sama dengan China dengan arah yang sama," tambah Wang.
China, disebut secara aktif memajukan keterbukaan dan berupaya untuk menyediakan ekosistem bisnis kelas dunia yang berorientasi pasar dan diatur oleh kerangka hukum yang kuat.
"China juga berupaya untuk lebih memudahkan akses pasar, memperlakukan perusahaan asing dengan cara yang sama seperti perusahaan dalam negeri dan menjaga serta mendorong persaingan yang sehat seraya akan membuka pintu lebih luas lagi terhadap dunia luar," ungkap Wang.
Ia pun berharap AS akan bekerja beriringan dengan China dengan bertindak dan melakukan tindakan bermanfaat untuk menjaga dan membangun hubungan bilateral.
Dalam penjelasannya, Wang menyebut Menteri Raimondo mengatakan bahwa pemerintahan Biden mendukung pembangunan ekonomi China dan peningkatan penghidupan masyarakatnya.
"ÄS tidak mempunyai niat untuk menghambat pembangunan China, tidak berusaha untuk memisahkan diri dari China, bersedia menjaga komunikasi dan hubungan ekonomi dan perdagangan yang normal dan bersedia untuk menjaga komunikasi dan hubungan ekonomi serta perdagangan yang normal," kata Wang.
اقرأ أيضا:
Wakil Perdana Menteri China urusan urusan ekonomi dan perdagangan China-AS He Lifeg juga bertemu Raimondo.
Dalam pertemuan itu dibahas penerapan konsensus penting yang dicapai pada pertemuan di Bali antara kepala negara kedua negara, serta isu-isu ekonomi dan perdagangan yang menjadi perhatian bersama.
China juga menyatakan keprihatinannya atas tindakan yang diambil oleh AS, seperti tarif, kontrol ekspor terhadap China, dan pembatasan investasi dua arah. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi dan mendukung perusahaan masing-masing negara.
"Kami berharap AS dapat bekerja sama dengan China untuk mewujudkan komitmennya untuk tidak berupaya menjauhkan diri dari China dan menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS yang baik," kata Wang.