Pemkot Solo Siap Aplikasikan Sistem Merit Manajemen Birokrasi Jabar, Gibran: Kecepatan dalam Respons Masalah
SOLO - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, siap mengaplikasikan Sistem Merit Manajemen Kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Apa yang saya pelajari di Jawa Barat cukup bagus. Di sini kan sudah ada KPI (key performance indicator), nanti diperkuat lagi dengan aplikasi yang sudah dijalankan di Jawa Barat," kata Gibran di Solo, Antara, Rabu, 30 Agustus.
Gibran mengatakan, dengan sistem merit manajemen maka akan tercipta kecepatan dalam merespons masalah, kecepatan pelayanan, dan birokrasi yang tidak baku.
"'Space kantor yang tidak ada 'kubikel', tidak terkotak-kotak," katanya.
Selain itu, katanya, dalam menyelesaikan masalah setiap instansi di bawah Pemkot Surakarta mengandalkan tim.
"Jadi dinas ini dibantu dinas sana untuk menyelesaikan masalah tertentu. Itu bisa banget diterapkan di Solo, mau tak tiru," katanya.
Dengan sistem tersebut, menurut dia, bisa memotong alur birokrasi baku sebelumnya. Meski demikian, para ASN harus tetap berkantor.
Baca juga:
- Tak Cuma Jakut, Permukaan Jaksel Juga Turun Akibat Penggunaan Air Tanah
- Pemenuhan Pelayanan Air Bersih Jakarta Butuhkan Rp23,8 Triliun, Pemprov Akui Tak Sanggup Hanya Andalkan APBD
- Targetkan 7 Ribu Kilometer Sambungan Pipa Baru, PAM Jaya Minta Pengertian Warga jika Galian Bikin Macet
- Usut Dugaan Pelanggaran Yayasan dan Penggelapan, Bareskrim Lacak Aset Panji Gumilang
"Tapi budaya jelek harus dihapus," katanya.
Sementara itu, Pemkot Surakarta menjadi satu dari 11 pemerintah daerah yang akan mengadopsi sistem kepegawaian tersebut.