53 Tersangka Kasus Narkoba di Sidoarjo Ditangkap Polisi

SIDOARJO - Petugas Satresnarkoba Polresta Sidoarjo dan Polsek jajaran menangkap 53 orang tersangka dengan 45 kasus pada operasi tumpas narkoba Semeru 2023 di wilayah hukum setempat.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan operasi tumpas narkoba Semeru 2023 dilakukan sejak 14 sampai dengan 25 Agustus 2023.

"Petugas juga menyita beberapa barang bukti seperti narkotika jenis sabu seberat 972,67 gram, obat keras berbahaya sebanyak 250.190 butir, sarana transaksi berupa 40 telepon seluler, satu unit kendaraan roda empat, 11 unit kendaraan roda dua, satu timbangan elektrik dan uang tunai sejumlah Rp2,2 juta," ujarnya dilansir ANTARA, Selasa, 29 Agustus.

Dia mengatakan dalam penangkapan tersebut terdapat empat orang tersangka yang sudah ditetapkan petugas sebagai target operasi kasus narkoba.

"Pertama tersangka SDRR dengan barang bukti pil dobel L 100.000 butir, dua karung plastik putih, uang tunai Rp251.000, satu telepon seluler dan satu unit sepeda motor bebek," katanya.

Kasus kedua, dengan tersangka AGP dengan barang bukti berupa satu bungkus plastik berisi sabu berat sekitar 720 gram, uang tunai Rp450.000, dua unit telepon seluler dan satu unit mobil Honda Brio warna putih.

 

Ketiga, dengan tersangka ARD dengan barang bukti satu plastik sabu 7,91 gram, seperangkat alat isap, satu sedotan plastik dan satu unit sepeda motor.

Kasus keempat, dengan tersangka MA dengan barang bukti yakni satu bungkus plastik berisi sabu sekitar 16,15 gram, seperangkat alat hisap beserta pipet kaca dan dua unit telepon seluler.

Tersangka yang kedapatan membawa obat keras berbahaya telah melanggar Pasal 435 UU RI No: 17 Tahun 2023 tentang kesehatan ancaman hukumannya penjara 12 tahun.

Sedangkan yang melakukan perbuatan peredaran serta penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dikenakan Pasal 112 ayat (2) pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 12 tahun, ujarnya.

Kapolresta menekankan peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalah musuh bersama.

"Kami tidak tebang pilih, tidak pandang bulu, apabila diketahui tentang hal tersebut tentu kami tindak tegas," katanya.