Penyebab Masa Tunggu LRT Jabodebek Lama: Begini Penjelasannya
YOGYAKARTA - LRT Jabodebek sudah resmi beroperasi serta mengangkat penumpang semenjak Senin kemarin. Bersamaan dengan itu keluhan warga masih banyak bermunculan, salah satunya menimpa waktu tempuh LRT Jabodebek yang belum maksimal.
Sebagian warga mengeluh di media sosial X soal waktu tempuh LRT yang belum maksimal. Ada yang mengeluhkan kereta berjalan dengan waktu tempuh lebih dari sejam dari Cibubur ke Dukuh Atas. Sebagian yang lain mengeluhkan waktu tunggu kereta yang mencapai 20 menit lebih.
Penyebab Masa Tunggu LRT Jabodebek Lama
Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo berkata dikala ini waktu tempuh kurang optimal sebab lamanya waktu tunggu kereta. Perihal itu berlangsung sebab LRT Jabodebek belum dapat mengoperasikan armadanya secara penuh.
Dari rencana 27 trainset yang dioperasikan hingga dikala ini baru 12 trainset saja yang diperbolehkan berjalan. Walhasil, dari rencana 434 perjalanan per hari, yang baru dapat beroperasi cuma 158 perjalanan.
Baginya, perihal itu berlangsung sebab Grafik Perjalanan Kereta Api( Gapeka) LRT Jabodebek baru diizinkan beroperasi sebanyak 158 perjalanan saja. Gapeka dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan sebagai regulator utama perkeretaapian.
" Itu sebab kita beroperasi belum full, dari rencana 27 trainset baru 12 trainset. Mengapa? Sebab sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta yang sudah disetujui pemerintah Kemenhub baru diizinkan 12 trainset. Jadi yang masa tunggunya 4- 8 menit dikala ini masih 20 menit sebab jumlah perjalanan masih sedikit," beber Kuswardojo ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa( 29/ 8/ 2023).
" Jadi otomatis masa tunggu masih panjang 20 menitan itu lah yang sebabkan jumlah frekuensi sedikit serta waktu tempuh mungkin jadi lama," lanjutnya.
Sejauh ini pihaknya serta Ditjen Perkeretaapian Kemenhub masih memantau keadaan di lapangan. Apabila kapasitas penumpang telah melebihi kebutuhan dalam Gapeka, maka secara bertahap grafik bakal diganti serta perjalanan ditambah.
" Kemenhub nanti bakal tinjau ulang, jika kapasitas telah melebihi ya nanti Kemenhub bakal tambah lagi perjalanannya, trainset ditambah lagi. Kereta kan berjalan itu ada grafiknya, jika ingin nambah ya wajib ubah grafik yang telah ada ataupun ditambah perjalanannya," jelas Kuswardojo.
Ia optimistis Gapeka dapat ditambah dalam waktu dekat, alasannya antusiasme warga lumayan besar buat moda LRT Jabodebek. Sejauh ini saja, di hari awal operasi terdapat kurang lebih 5 ribu lebih penumpang yang diangkut, sementara itu hanya beroperasi mulai jam 14. 00 Wib saja.
" Kemarin saja belum satu hari operasi, sudah 5 ribu lebih penumpang. Jika hari ini tadi pagi aja dari Jatimulya okupansi ditaksir kami 75% terisi dalam perjalanan," papar Kuswardojo.
" Mudah-mudahan dapat secepatnya diganti serta ditambah grafiknya," tutupnya.
LRT Jabodebek sudah resmi beroperasi serta mengangkat penumpang semenjak Senin kemarin. Bersamaan dengan itu keluhan warga masih banyak bermunculan, salah satunya menimpa waktu tempuh LRT Jabodebek yang belum maksimal.
Sebagian warga mengeluh di media sosial X soal waktu tempuh LRT yang belum maksimal. Ada yang mengeluhkan kereta berjalan dengan waktu tempuh lebih dari sejam dari Cibubur ke Dukuh Atas. Sebagian yang lain mengeluhkan waktu tunggu kereta yang mencapai 20 menit lebih.
Penyebab Masa Tunggu LRT Jabodebek Lama
Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo berkata dikala ini waktu tempuh kurang optimal sebab lamanya waktu tunggu kereta. Perihal itu berlangsung sebab LRT Jabodebek belum dapat mengoperasikan armadanya secara penuh.
Dari rencana 27 trainset yang dioperasikan hingga dikala ini baru 12 trainset saja yang diperbolehkan berjalan. Walhasil, dari rencana 434 perjalanan per hari, yang baru dapat beroperasi cuma 158 perjalanan.
Baginya, perihal itu berlangsung sebab Grafik Perjalanan Kereta Api( Gapeka) LRT Jabodebek baru diizinkan beroperasi sebanyak 158 perjalanan saja. Gapeka dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan sebagai regulator utama perkeretaapian.
" Itu sebab kita beroperasi belum full, dari rencana 27 trainset baru 12 trainset. Mengapa? Sebab sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta yang sudah disetujui pemerintah Kemenhub baru diizinkan 12 trainset. Jadi yang masa tunggunya 4- 8 menit dikala ini masih 20 menit sebab jumlah perjalanan masih sedikit," beber Kuswardojo ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa( 29/ 8/ 2023).
" Jadi otomatis masa tunggu masih panjang 20 menitan itu lah yang sebabkan jumlah frekuensi sedikit serta waktu tempuh mungkin jadi lama," lanjutnya.
Sejauh ini pihaknya serta Ditjen Perkeretaapian Kemenhub masih memantau keadaan di lapangan. Apabila kapasitas penumpang telah melebihi kebutuhan dalam Gapeka, maka secara bertahap grafik bakal diganti serta perjalanan ditambah.
" Kemenhub nanti bakal tinjau ulang, jika kapasitas telah melebihi ya nanti Kemenhub bakal tambah lagi perjalanannya, trainset ditambah lagi. Kereta kan berjalan itu ada grafiknya, jika ingin nambah ya wajib ubah grafik yang telah ada ataupun ditambah perjalanannya," jelas Kuswardojo.
Ia optimistis Gapeka dapat ditambah dalam waktu dekat, alasannya antusiasme warga lumayan besar buat moda LRT Jabodebek. Sejauh ini saja, di hari awal operasi terdapat kurang lebih 5 ribu lebih penumpang yang diangkut, sementara itu hanya beroperasi mulai jam 14. 00 Wib saja.
" Kemarin saja belum satu hari operasi, sudah 5 ribu lebih penumpang. Jika hari ini tadi pagi aja dari Jatimulya okupansi ditaksir kami 75% terisi dalam perjalanan," papar Kuswardojo.
" Mudah-mudahan dapat secepatnya diganti serta ditambah grafiknya," tutupnya.
Jadi setelah mengetahui penyebab masa tunggu LRT Jabodebek lama, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!