Jelang KTT ke-43 ASEAN: DKI Sediakan 24 Bus Listrik dan 29 Jalan di Jakarta Terapkan Buka Tutup
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan sebanyak 24 bus listrik untuk menyambut para delegasi negara sahabat selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.
"Kami juga telah menyiapkan empat rute yang akan melayani delapan bus listrik masing-masing sehingga disiapkan 24 bus listrik selama KTT ASEAN," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta Pusat, Senin 28 Agustus, disitat Antara.
Syafrin menjelaskan, tersedianya bus listrik untuk mempermudah mobilitas para delegasi dari bandara maupun ke lokasi lainnya yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas lainnya berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri yakni sebanyak 18 hotel yang dipersiapkan sebagai penginapan.
Diumumkan juga pelayanan TransJakarta maupun moda raya terpadu (MRT) tetap beroperasi seperti biasa selama pelaksanaan agenda bergengsi tersebut.
Namun, nantinya ada sebanyak 29 ruas jalan akan dibuka tutup selama pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat mulai 5-7 September 2023.
"Atas pelaksanaan buka tutup tersebut, kami menghimbau masyarakat menghindari 29 ruas jalan itu dan memilih rute rute alternatif yang sudah kami identifikasi," katanya.
Baca juga:
- Ajak Naik Transportasi Massal, Jokowi: Selama Ini Jakarta Selalu Masuk 10 Besar Kota Termacet di Dunia
- Alami Delay Pesawat, Fadli Zon: Bagaimana Mau Maju Industri Penerbangan?
- Diretas, 47.000 Data Personel Kepolisian London Diduga Bocor
- Arsul Sani Minta Polda Metro Jaya Kawal Kematian Warga Koja Diduga Libatkan Polisi
Adapun daftar 29 ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas selama KTT ASEAN antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Imam Bonjol.
Selanjutnya, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Galunggung, Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo dan Jalan KH Mas Mansyur.
Lalu, Jalan Karet Pasar Baru Timur V, Jalan Karet Pasar Baru Timur II, Jalan Karet Pasa Baru Timur III, Jalan Prof Dr Satrio Sisi Barat, Jalan Kebon Sirih, Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Gerbang Pemuda.
Selanjutnya, Jalan Pintu Satu Senayan, Jalan Asia Afrika, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo dan Jalan Gunawarman.
Kemudian, Jalan Majapahit, Jalan Ir Juanda, Jalan Veteran III, Jalan Medan Merdeka Barat, Lingkar Mega Kuningan, Jalan Lingkar SCBD serta Jalan Setia Budi Tengah.
Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan alternatif lalu lintas saat 29 ruas jalan tersebut diberlakukan rekayasa.
Alternatif jalan itu menyesuaikan enam lokasi acara KTT ASEAN.