Jangan Panik Meski Ada Orang Jepang Terjangkit COVID-19 Setelah dari Indonesia
JAKARTA - Seorang warga negara Jepang dikabarkan terjangkit COVID-19 setelah bepergian ke Indonesia. Informasi itu disiarkan kantor berita NHK, kemarin, Sabtu, 23 Februari.
Dalam berita tersebut, dituliskan seorang pria berusia kira-kira 60 tahun terjangkit COVID-19 setelah berkunjung ke Indonesia pada 15 Februari dalam rangka berlibur bersama keluarga. Hanya saja, tak disebutkan ke mana tujuan warga Jepang itu di Indonesia ataupun identitasnya. Berita itu hanya menyebut pria tersebut bekerja untuk fasilitas kesehatan geriatri di Tokyo.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, Kemenkes tak bisa mengusut lebih jauh soal berita tersebut. Sebab, informasinya belum jelas. Tapi, informasi tersebut sudah diketahui Kemenkes.
"Siapa nama orangnya dan Indonesianya di mana, ke mana sampai sekarang tidak ada jawaban. Terus saya mesti gimana menanggapinya? Nah, sudah juga ditanyakan ke KBRI Jepang sana mereka juga enggak tahu itu," kata Yuri ketika dihubungi VOI lewat sambungan telepon, Minggu, 23 Februari.
Baca juga:
Dia enggan berspekulasi kemungkinan warga Jepang itu membawa COVID-19 di dalam tubuhnya saat datang ke Indonesia. Menurutnya, spekulasi semacam ini tak perlu dilakukan.
Selain itu, Yuri juga menyebut, Indonesia sudah punya standar operasional prosedur (SOP) untuk menangani virus tersebut sehingga masyarakat diharap tak perlu panik. "Hal-hal semacam ini bukan kemudian bikin kita grasak grusuk tak karuan," kata dia.
Sebelumnya, seorang warga negara China yang bernama Jin --yang nama belakangnya belum jelas-- juga dikabarkan terjangkit virus COVID-19 setelah bepergian dari Bali, Indonesia pada 22-28 Januari lalu.
Kemenkes meluruskan kabar tersebut. Setelah ke Bali, Jin sempat bertolak ke Shang Hai, China sebelum terjangkit virus tersebut. Sehingga, belum tentu Jin terjangkit virus COVID-19 di Bali.
Bantahan Kemenkes ini juga diperkuat dengan hasil pengetesan spesimen dari 14 orang di Bali yang diduga terjangkit virus tersebut. Hasilnya, tak ada satupun hasil yang menunjukkan mereka terjangkit. Sehingga pihak Kemenkes menilai, Jin terpapar virus COVID-19 setelah berkunjung ke Shang Hai.