Mengenal Misil Taurus, Rudal Jerman yang Bisa Serang Fasilitas Militer Jarak Jauh
YOGYAKARTA – Tak banyak masyarakat mengenal misil Taurus, misil yang disebut akan diperbantukan untuk Ukraina. Secara umum Misil Taurus (KEPD-350 Missile) adalah rudal canggih dari Jerman. Misil tersebut memiliki daya hancur yang cukup besar.
Mengenal Misil Taurus
Dikutip dari berbagai sumber, Misil Taurus digunakan oleh militer Jerman (Bundeswehr) untuk menghancurkan target yang memiliki nilai tinggi seperti bunker, pos komando, pangkalan udara, pelabuhan, pusat kontrol dan komunikasi, fasilitas penyimpanan amunisi, jembatan, kapal di pelabuhan, bahkandan landasan pacu. Rudal Taurus juga bisa diluncurkan kapan saja, baik siang maupun malam, serta bisa digunakan di berbagai kondisi cuaca.
Panjang misil ini mencapai 5 meter dengan berat 1,4 ton. Misil Taurus memiliki hulu ledak Mephisto dengan berat 500 kilogram. Meski beratnya mencapai 1,4 ton, rudal ini mampu diluncurkan dari udara yakni dengan menggunakan pesawat tempur. Saat diluncurkan ke target, Taurus mampu mencapai kecepatan 1.170km/jam dengan jangkauan 500 kilometer sehingga cukup aman bagi peluncur.
Dikutip dari situs Forces, rudal yang dikenal pula dengan Bunker Buster ini juga mampu menembus pertahanan udara musuh dan memberikan pukulan yang cukup keras. Misil ini punya dua tahap hulu ledak, tahap pertama untuk menghancurkan target keras atau target yang terkubur di dalam tanah. Sedangkan hulu ledak selanjutnya mampu merusak bangunan atau bunker dari dalam.
Saat diluncurkan, Misil Taurus tidak langsung mengarah ke target namun ia akan naik tajam kemudian menukik ke arah target dengan sangat cepat.
Dalam situs Airforce Technology dikatakan bahwa Taurus KEPD 350 ditenagai oleh mesin Williams P8300-15 Turbofan. Pengendalian rudal ini dilakukan lewat sistem navigasi Tri-Tec. Navigasi rudal juga bisa dilakukan jarak jauh tanpa subsistem GPS. Selain itu Taurus juga dilengkapi dengan sistem perencanaan misi terintegrasi untuk menentukan jalur penerbangannya.
Harga per unit Misil Taurus mencapai 1 juta Euro atau kurang lebih Rp16,6 miliar. Misili ini juga digunakan untuk memperkuat pertahanan negara, misalnya Spanyol. Negara tersebut memiliki kurang lebih 43 KEPD 350 yang didapatkan lewat kontraktor Sener. Spanyol memesan Taurus untuk memperkuat angkatan udara mereka. Misil sendiri telah dikirim pada bulan Agustus 2010.
Militer Jerman Bundeswehr sendiri memiliki kurang lebih 600 sistem rudal. Akan tetapi hanya 150 misil yang siap pakai. Bundeswehr juga hanya memakai pesawat jet Tornado atau Eurofighter sebagai kendaraan peluncur Taurus.
Selain itu, Ukraina juga dikabarkan akan menerima Misil Taurus dari Jerman. Informasi ini disampaikan oleh salah satu anggota parlemen federal Berlin.
Dikutip dari Thedrive, Roderich Kiesewetter dari Christian Democratic Union (CDU), anggota parlemen federal sejak 2009, dan mantan staf umum, tengah mendorong pemerintah koalisi Jerman agar segera menyetujui pemindahan Taurus ke Ukraina.
“Taurus akan menjadi kontribusi nyata dari Jerman," kata Kiesewetter mengatakan kepada wartawan.
Meski demikian, masih ada penolakan atas ide pengiriman Taurus untuk Ukraina dari kabinet Jerman seperti Partai Sosial Demokrat (SDP), Aliansi 90/The Greens, dan Partai Demokrat Bebas.
Selain mengenal Misil Taurus, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.