52 Kapal Terbakar, Nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Jongor Tegal Belum Bisa Bekerja
TEGAL – Selasa pagi, 15 Agustus, para nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal belum bisa beraktifitas mencari ikan pascakebakaran yang menimpa puluhan kapal sejak Senin malam, 14 Agustus.
Hingga kini, warga setempat masih melakukan pendinginan terhadap kapal-kapal yang masih mengeluarkan asap di Pelabuhan.
Petugas gabungan juga masih berada di lokasi kebakaran untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, jumlah kapal yang terbakar sebanyak 52 kapal pencari ikan.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi mengatakan bahw pihaknya telah melakukan pendataan terhadap kapal-kapal yang terbakar.
“Dari hasil pendataan sementara ada 52 kapal yang ikut terbakar. Sedangkan untuk jumlah kerugian dan penyebab terjadinya kebakaran belum bisa kita sebutkan. Karena masih dalam peyelidikan dan saat ini kita masih terfokus pada proses pemadaman api,” tutur AKBP Jaka Wahyudi.
Jaka menambahkan, menyikapi kejadian kebakaran kapal di Pelabuhan Kota Tegal, Polda Jateng langsung menurunkan Tim Asistansi untuk mengetahui langsung dan membantu dalam penanganan kebakaran.
“Karo Ops Polda Jateng Kombes Basya Radyananda dan Dirpolairud Kombes Hariadi memimpin langsung kegiatan asistensi kebakaran untuk mengetahui langsung dan membantu mengarahkan dalam penanganan pemadaman kebakaran,” pungkas Kapolres.
Baca juga:
- Korsleting Pada Charging Attaction yang Menyebabkan Halte TransJakarta Tendean Terbakar
- Tiang listrik di Ciputat Roboh Ditabrak Truk, Sebabkan Kabel Udara Menjuntai ke Jalan Ganggu Pengguna Jalan
- Kasus Penganiayaan dan Perampasan Motor di Sunter Diawali Rasa Cemburu Pelaku Terhadap Korban
- Dua WNA Kabur Tinggalkan Mobil Ertiga Usai Tabrak Ojol hingga Terkapar di Jalan
Menurut keterangan saksi di lokasi, awal mula kejadian kebakaran sekitar pukul 18.30 WIB, Senin 14 Agustus. Awal kali api muncul dari kapal KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar. Hingga akhirnya api membesar dan merambat ke kapal-kapal yang lain.
“Kondisi angin besar dan banyaknya kapal yang berlabuh dengan posisinya saling berdekatan. Sehingga kobaran api dengan cepat menyambar kapal-kapal yang lain. Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Brebes, Slawi dan Mobil Water Cannon Polres turut memadamkan api dan melokalisir kapal-kapal yang terbakar, “ ungkap Jaka.
Sementara untuk menyelamatkan kapal-kapal lain yang belum terbakar, lanjut Kapolres, petugas gabungan berupaya dengan membuka alur kapal untuk keluar. Agar satu persatu kapal bisa bergeser menjauh dari titik lokasi kebakaran,” tambahnya.