Update Fitur TikTok Bikin Tenang Orang Tua
JAKARTA - Sebagai salah satu platform yang sedang digandrungi jutaan orang, TikTok paham jika aplikasinya masih jauh dari sempurna. Apalagi beberapa video yang diunggah ke TikTok justru dianggap bermasalah dan membahayakan.
Untuk mengatasi kekurangannya ini, TikTok menghadirkan fitur keamanan baru yang bisa dikontrol oleh orang tua. Melalui fitur ini, para orang tua bisa mengontrol tontonan dan video yang boleh diakses oleh anaknya saat memainkan aplikasi ini.
Mengutip The Verge, fitur ini disebut sebagai Family Safety Mode. Melalui fitur ini para orang tua akan terhubung dengan akun milik anaknya melalui aplikasi TikTok.
"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengguna fitur dan sumber daya untuk memiliki pengalaman terbaik di TikTok. Kami mengumumkan Family Safety Mode, fitur baru untuk membantu orang tua dan wali untuk menjaga keamanan anak mereka di TikTok," ungkap Cormac Keenan selaku Head of Trust and Safety EMEA lewat blog resmi TikTok, Jumat 21 Februari.
Melalui fitur ini para orang tua diberi kewenangan oleh TikTok untuk mengawasi akses tayangan yang ditonton atas akun mereka. Hanya saja para orang tua juga diminta untuk mengunduh dan memiliki akun TikTok untuk mengawasi tayangan anak-anaknya.
Tak hanya fitur Family Safety Mode saja, TikTok juga bekerjasama dengan para influencer dalam bentuk kampanye video yang mengingatkan penggunanya untuk tidak menghabiskan waktu lama di platform ini. Nantinya TikTok juga akan membatasi akses usia penggunanya dalam menonton konten di aplikasi ini.
Sebab tak sedikit anak-anak yang menonton dan menjadi pengguna aplikasi TikTok. Bahkan menurut survei Ofcom di Inggris, 13 persen pengguna TikTok merupakan anak-anak berusia 12 sampai 15 tahun. Angka itu naik sebanyak 8 persen dari tahun sebelumnya.
Apa saja yang terdapat dalam fitur Family Safety Mode?
1. Mode terbatas, fiter otomatis, digerakkan oleh algoritma yang mencoba menyembunyikan konten yang mungkin tidak pantas.
2. Opsi pengontrol pesan atau personal messages yang dibatasi sehingga hanya dapat diterima dari teman atau tidak aktif sama sekali.
3. Kontrol waktu, menetapkan batas pengoperasian berapa lama anak dapat menggunakan aplikasi tersebut setiap hari.
Meski terkesan mengekang kebebasan, namun aplikasi yang dikembangkan Bytedance ini memang perlu untuk memberikan kontrol kepada orang tua atas akun anak-anaknya. Apalagi beberapa challange atau tantangan yang viral di TikTok cukup membahayakan.
Berdasarkan data BBC, dalam investigasinya menemukan bahwa anak-anak dan remaja di Inggris kerap terdorong untuk menghabiskan uangnya untuk mensupport public figur TikTok. Imbalannya mereka bisa berinteraksi dengan artis TikTok melalui panggilan telepon maupun pesan pribadi.