Gempa Sigi Rusak Rumah Warga, Ratusan Warga Desa Kamarora Mengungsi
PALU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebut sebanyak 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3.
"Sebanyak 3.141 jiwa di dua desa yang ada di Kecamatan Nokilalaki terdampak akibat gempa bumi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andy A. Sembiring di Palu dilansir ANTARA, Senin, 7 Agustus.
Berdasarkan laporan sementara, jumlah penduduk yang terdampak di Desa Kamarora A sebanyak 1.794 atau 496 KK.
Dari jumlah penduduk itu, kata dia, warga yang mengungsi berjumlah 210 jiwa atau 38 keluarga.
Sementara itu, jumlah warga yang terdampak di Desa Kamarora B sebanyak 1.347 Jiwa atau 406 KK.
"Warga mengungsi di Desa Kamarora B sebanyak 317 jiwa atau 101 KK, dengan jumlah laki - laki sebanyak 158 orang, 159 perempuan, 16 lansia, satu disabilitas, sembilan bayi, 27 balita dan 15 anak - anak," katanya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi dan aparat desa setempat masih melakukan asesmen, dan membantu warga di lokasi terdampak bencana.
Tidak hanya Desa Kamarora, berdasarkan laporan sementara TRC BPBD Sulteng, terjadi kerusakan 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding, dan tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat serta warga mendirikan tenda pengungsian.
"Untuk keseluruhan jumlah rumah terdampak atau rusak, saat ini kami beserta aparat desa setempat masih dalam proses melakukan pendataan," katanya.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi teknis guna memantapkan penanganan lanjutan, mulai dari urusan infrastruktur, sosial, ekonomi kesehatan hingga logistik bahan bangan, termasuk instansi vertikal.
"Dari pertemuan yang kami lakukan, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat punya tugas dan tanggung jawab," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Sigi Ariyanto, turun ke lapangan sejak Minggu (6/8) malam untuk melakukan asesmen lapangan serta membawa bantuan sosial yang bersifat darurat.
Dinas Sosial Sigi menyalurkan bantuan sosial berupa makanan, tenda, tikar, selimut, dan kasur.