Mundur Lagi, Kemenhub Sebut Uji Coba LRT Jabodebek Dimulai Pekan Depan
JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek untuk umum akan dimulai pekan depan. Mundurnya uji coba ini, tidak akan mempengaruhi jadwal operasional.
Pelaksanaan uji coba ini awalnya dijadwalkan pada 27 Juli, namun ditunda dan akan dilanjutkan pada 29 Juli. Namun, hingga berita ini ditulis uji coba bersama masyarakat ini belum juga dimulai.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan jika tak ada halangan, uji coba terbatas bersama masyarakat akan dilanjutkan pada pekan depan.
“Jika semuanya lancar harusnya awal minggu depan,” katanya kepada VOI saat dihubungi, Rabu, 2 Agustus.
Adita juga mengatakan tertundanya uji coba terbatas bersama masyarakat ini tidak aman membuat jadwal opersional LRT Jabodebek mundur.
“Sampai saat ini direncanakan 18 Agustus,” jelasnya.
Sekadar informask, uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek dengan penumpang undangan belum dapat dilaksanakan. Setelah dihentikan sementara oleh Dirjen Perkeretaapian, sejak 17 juli 2023 dan semula direncanakan akan dibuka kembali pada tanggal 25 juli.
Namun, dikarenakan adanya upgrade system ATS di LRT Jabodebek yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek uji coba ditunda kembali.
Upgrade system yang telah dilaksanakan, berjalan dengan baik dan saat ini sedang dilakukan trial run untuk mensinkronkan antara system ATS di kereta dan di stasiun.
Baca juga:
Manager PR LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan pelaksanaan ujicoba operasional terbatas dengan undangan ini belum bisa terlaksana. Hal tersebut dikarenakan masih ditemukan beberapa hal yang belum sesuai antara kereta dengan stasiun pada masa trial run pasca upgrade system.
"Masih ada beberapa hal yang belum pas antara stasiun dan kereta lrt jabodebek, seperti pintu kereta dan pintu di stasiun yang belum presisi dan beberapa hal minor lainnya," ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 2 Agustus.
Kuswardoyo juga menjamin bahwa semua penumpang yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba operasional terbatas tetap akan dapat mengikuti kegiatan tersebut, meskipun ada penundaan pada pelaksanaan uji coba operasional terbatas ini.