Gelombang Panas di Korsel Renggut Nyawa 17 Orang, Mayoritas Petani dan Lansia
JAKARTA - Gelombang panas ekstrem telah merenggut 17 nyawa selama akhir pekan di seluruh Korea Selatan.
Informasi ini disampaikan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dan dinas pemadam kebakaran.
Dikutip dari Anadolu, sebagian besar korban tewas adalah petani dan lansia yang bekerja di luar ruangan dalam cuaca yang sangat panas, menurut kantor berita Yonhap, Senin, 31 Juli.
Korsel dilanda cuaca panas yang menyengat sejak peringatan gelombang panas pertama musim ini dikeluarkan pada pertengahan Juni.
Suhu tertinggi yang tercatat baru-baru ini mencapai sekitar 35 derajat Celcius di banyak bagian negara itu.
Wilayah paling terdampak adalah Provinsi Gyeongsang Utara, di mana tujuh petani lanjut usia meninggal dunia.
Baca juga:
Pada Sabtu (30/7) saja, ada empat kematian akibat sengatan panas yang menimpa petani lanjut usia di Mungyeong, Gimcheon, Sangju dan Gyeongsan.