6 Peran Melatih Sensori Anak untuk Keterampilan Indrawi
YOGYAKARTA – Permainan sensorik untuk melatih sensori berperan penting dalam perkembangan anak. Latihan ini mengasah keterampilan indrawi, yang mana merangsang respons terkait penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan rasa.
Permainan sensori mencakup segara jenis permainan yang melibatkan satu atau lebih indra, terutama indra peraba. Peran melatih sensori anak, diantaranya berikut ini.
1. Menavigasi dan mengenali dunia
Secara sederhana, proses mengambil informasi dari sekitar diterima dari indra sehingga bisa diproses sedemikian rupa. Ini memungkinkan kita untuk menavigasi dan mengalami dunia, termasuk mulai perlu dilatihkan pada anak-anak. Dengan latihan sensorik, seorang anak bisa menyeleksi data akurat dari indranya. Jika tidak, mereka bisa salah menangani pengorganisasian data.
2. Mengurangi kecemasan dan perselisihan secara keseluruhan
Tidak hanya untuk anak-anak, bagi orang dewasa pun, yang mengalami neurodiverse, latihan sensorik bisa membantu mengurangi kecemasan dan perselisihan secara keseluruhan. Melansir Verywell Health, Senin, 24 Juli, sejak hari pertama anak dilahirkan, mereka dirancang untuk menjelajahi dunia melalui indra mereka.
Itu sebabnya bayi dan balita menyentuh segala sesuatu dan memasukkan benda ke dalam mulut mereka, dan mengapa anak-anak membuat suara-suara lucu dengan mulut mereka dan bereksperimen dengan bagaimana dunia berbunyi dengan jari-jari mereka. Itu sebabnya anak Anda berputar-putar sampai pusing sekali, jatuh, lalu bangun dan melakukannya lagi.
3. Kemampuan bahasa
Bermain dengan berbagai jenis tekstur, rasa, dan objek membantu anak membangun cara baru untuk berbicara tentang dunia. Mulai dari mengenali air yang membuat baju basah, aroma pinus, licin gelembung sabun, dinginnya es, hingga cahaya yang memendarkan warna.
Rasa dalam indra pengecap juga membangun kemampuan bahasa pada anak. Dia mungkin tak menginginkan menu burger untuk makan malam tetapi memilih apel yang rasanya manis nan segar. Tentu mereka juga akan memilih rasa yang tak pahit.
4. Mengembangkan kemampuan motorik kasar dan halus
Keterampilan motorik kasar meliputi kemampuan untuk menggunakan dan mengkoorrdinasikan kelompok otot besar, misalnya untuk berlari dan berjalan. Sedangkan untuk kemampuan motorik halus melibatkan otot halus untuk menulis, mengikat sepatu, mengancingkan baju, dan menutup ritsleting.
Permainan sensori sering kali melibatkan penggunaan dan pengembangan keterampilan motoric halus dengan menjelajahi permainan dan objek dengan gerakan mencubit, menuang, dan mengikat tali.
5. Efek menenangkan
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa anak Anda lebih tenang setelah waktu mandi atau bahwa, setelah sesi yang sangat kasar melompat-lompat di sekitar ruangan, membenturkan furnitur, menabrak tempat tidur atau bantal, anak Anda tampak lebih membumi. Jenis permainan sensorik ini, bisa menenangkan anak-anak karena membantu mereka mengatur ketidaknyamanan internal, termasuk kebosanan, legelisahan, atau jenis agitasi lainnya.
Baca juga:
6. Melibatkan semua indra
Beberapa orang, ketika memikirkan permainan sensorik, langsung membayangkan meja pasir dan air. Atau anak-anak bermain dengan tanah liat dan adonan mainan, tetapi ini tidak semuanya tentang sentuhan. Permainan sensorik juga tentang indra lainnya. Misalnya, aroma cuka yang tajam dalam percobaan sains, warna air selama percobaan pencampuran warna, atau tekstur dan bau lukisan gores adalah bagian dari daya tarik indra anak Anda. Eksplorasi sensorik adalah cara anak untuk memeriksa, menemukan, mengkategorikan, dan memahami dunia, dan memberi mereka kesempatan untuk bermain sensorik bermanfaat.