Perusahaan Pelayaran Indonesia Ini Berdayakan Petani lewat Tanaman Bambu
JAKARTA - Perusahaan pelayaran di Indonesia bersama organisasi WE-Empower dan institusi pendidikan Singapore University of Social Science (SUSS) memelopori program-program yang berfokus pada kewirausahaan sosial dan inovasi masyarakat di seluruh wilayah ASEAN.
Presiden Komisaris Group Meratus, Charles Menaro menyebut, komitmen ini diharapkan akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk turut serta terlibat dalam proyek filantropi dan CSR ini.
"Salah satu program yang direncanakan akan dimulai di Indonesia adalah proyek pembibitan bambu yang bertujuan memberdayakan petani bambu skala kecil," ujar dia, Jumat, 28 Juli.
Dia menambahkan, pihaknya telah berkomitmen untuk mendonasikan 1 juta dolar Singapura sebagai bagian dari kontribusi CSR.
"Sumbangsih ini akan digunakan pada proyek-proyek regenerasi lahan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah," ucap Charles.
Hutan bambu sendiri memiliki fungsi penting dalam regenerasi lahan.
Dalam waktu delapan tahun setelah ditanami bambu, lahan yang terdegradasi dapat subur kembali sehingga dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Selain itu, penanaman bambu juga dapat memperbaiki kualitas tanah, air tanah, dan udara.
Penanaman bambu ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.
Setelah tiga tahun penanaman, masyarakat setempat sudah dapat memanfaatkan hasil dari tanaman bambu sebagai sumber pendapatan tambahan.
Oleh karena itu, kata Charles, pihaknya memutuskan untuk mendukung misi WE-Empower dan SUSS.
Sebab, keduanya percaya bahwa filantropi dan CSR oleh keluarga pebisnis dapat mendorong inovasi dan membantu membangun kohesi sosial.
"Generasi muda dari keluarga pebisnis akan mendapatkan manfaat dari keterlibatan dengan isu-isu sosial dan kelompok masyarakat yang beragam," pungkasnya.
Sekadar informasi, WE-Empower merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan memberdayakan perusahaan atau organisasi akar rumput dengan melibatkan keluarga pebisnis, filantropi, universitas, dan kelompok masyarakat lain untuk memperjuangkan ekonomi restoratif dan ekologi regeneratif.
Sedangkan SUSS akan bertindak sebagai saluran untuk pengetahuan terapan dan penyedia laboratorium pembelajaran interdisipliner.
Fakultas dan mahasiswa juga akan melakukan penelitian untuk membantu WE-Empower mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan di tingkat akar rumput.