Siap Tayang Akhir Tahun, Nona Manis Sayange Hadirkan Keindahan Alam dan Budaya Labuan Bajo

JAKARTA - Rumah produksi PUTAAR Film bersiap mempersembahkan film drama komedi berjudul Nona Manis Sayange. Film garapan Hestu Saputra ini akan mempersembahkan keindahan alam Labuan Bajo dan kebudayaan yang ada di dalamnya.

DR Ngadiman selaku executive producer PUTAAR Film mengatakan bahwa dirinya terinspirasi untuk membuat film mengenai keindahan Labuan Bajo. Ia melihat Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang menarik untuk diangkat keindahannya dalam karya film.

“Labuan Bajo itu salah satu lokasi terbaik di Indonesia. Keindahannya sangat mempesona dan lagi menjadi perhatian banyak turis dalam dan luar negeri,” ujar DR Ngadiman saat konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Juli.

Tidak hanya alamnya, Ngadiman mengatakan bahwa film Nona Manis Sayange akan mengangkat salah satu adat warga suku Bajo, belis, yang merupakan mahar sebagai salah satu persyaratan sebelum suku Bajo menikah.

“Salah satu masalah yang ada yaitu belis (mahar). Ini fenomena menarik, karena tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan masyarakat di sana,” kata Ngadiman.

“DI sana banyak masyarakat yang tidak bisa menikah karena belis. Tapi belum tentu belis itu buruk. Di film ini akan kita gambarkan permasalahan itu,” sambungnya.

Sementara itu, Mathias Muchus, aktor senior yang bermain dalam Nona Manis Sayange, mengatakan bahwa film ini akan sangat menarik. Ia mengatakan bahwa lokalitas akan selalu menarik untuk ditampilkan dalam karya film.

“Film lokal itu punya keunikan dan keseksiannya sendiri untuk ditampilkan. Saya rasa nilai lokal itu jadi hal menarik untuk bisa dijual,” sambungnya.

Selain Mathias Muchus, dua pemeran utama muda yang akan bermain adalah Haico Van der Veken dan Pangeran Lantang.

Pangeran menyebut proses syuting yang berlangsung tahun 2022 lalu sebagai pengalaman baru baginya. Meski medan yang dihadapi cukup sulit, ia merasakan akting dengan lawan main warga lokal yang notabene bukanlah aktor.

“Syutingnya di Labuan Bajo sama orang-orang setempat, menarik banget,” ucap Pangeran Lantang.

Selain nama-nama di atas, Nona Manis Sayange juga dibintangi Bhisma Mulia, Chanceline Ebel, Luz Victoria dan masih banyak yang lainnya.

Film Nona Manis Sayange menceritakan tentang kisah Sikka seorang gadis remaja lahir dari keluarga pengusaha kaya, bersahabat semenjak kecil dengan Akram anak keluarga seorang pelaut yang hidup di pesisir Pulau Labuan Bajo. Mereka tumbuh bersama saling menguatkan melewati perjalanan hidup yang memperdalam perasaan cinta mereka berdua.

Keadaan berubah ketika ambisi dan manipulasi datang dari ayah Sikka untuk memisahkan mereka. Sebagai anak pelaut, Akram dituntut aturan adat untuk membayar Belis (syarat mahar tradisi Suku Manggarai di Labuan Bajo ) dari ayah Sikka yang nilainya fantastis, jika ia ingin menikah dengan Sikka.

Hal itu tidak membuat sosok Akram mundur dan tetap berjuang demi Sikka. Di sisi lain, Sikka juga berusaha meyakinkan ayahnya bahwa cinta Sejati bukan dilihat dari nilai materi ataupun status sosial.

Beragam keindahan romantisme alam Labuan bajo bisa menyatukan kisah cinta remaja dengan pengaruh norma adat dan budaya yang berkembang di masyarakatnya.

Film Nona Manis Sayange baru saja merilis teaser poster. Direncanakan film ini akan hadir di bioskop pada akhir tahun ini.