Bank DKI Gencarkan Literasi Keuangan Digital di Kepulauan Seribu
JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) milik Pemprov DKI, Bank DKI menggerakkan sosialisasi literasi keuangan digital pada warga Kepulauan Seribu. Hal ini diimplementasikan lewat Festival Rakyat DIgital Island di Pulau Pramuka.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan, gelaran Pesta Rakyat Digital Island menjadi wadah dalam peningkatan inklusi serta literasi keuangan dalam hal ini perbankan digital kepada masyarakat Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka.
"Kita tahu bahwa Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka menjadi sentra pariwisata nasional, dan Bank DKI mengambil peran disini dengan mempersiapkan masyarakat melalui edukasi dan literasi keuangan digital," kata Fidri dalam keterangannya, Rabu, 26 Juli.
Dalam kegiatan Pesta Rakyat Digital Island, masyarakat Pulau Pramuka diperkenalkan lebih dekat dengan berbagai produk dan layanan digital Bank DKI, seperti JakOne Abank, JakOne Merchant dan serta yang terbaru, yakni JakErte.
Selain itu, Bank DKI melakukan penataan ulang dengan pendekatan digitalisasi melalui aplikasi JakOne Abank, dan JakOne Merchant terhadap lokasi sementara (loksem) bagi para pedagang UMKM.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae berharap BPD Pemprov DKI ini dapat memainkan peran sebagai regional champion. Salah satunya, dengan penyelenggaraan kegiatan literasi dan inklusi keuangan.
"Saya kira kegiatan ini menjadi contoh yang baik dilakukan oleh Bank DKI dalam hal penetrasi pasar, sekaligus edukasi transaksi perbankan digital di Kepulauan Seribu," ucap Dian.
Baca juga:
Senada dengan hal tersebut, Bupati Administrasi Kepulauan Seribu, Junaedi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dalam pelaksanaan acara Pesta Rakyat Digital Island Bank DKI sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Pulau Pramuka, khususnya dalam penyediaan akses layanan keuangan.
"Ini menjadi pertanda bahwa Kepulauan Seribu tidak ketinggalan, dan masyarakat dapat terbantu dengan pembelajaran transaksi keuangan digital, dan mendorong peningkatan kontribusi ekonomi khususnya pelaku UMKM," ujar Junaedi.