Bukan Kalah Sebelum Bertanding, Tuchel Sadar Mungkin Dia Tak Bisa Bertahan Lama di Chelsea
JAKARTA - Manajer baru Chelsea Thomas Tuchel mengaku sangat tahu bahwa hanya sedikit orang yang memperkirakan dia bakal bertahan lama di klub London itu. Tetapi, dia tidak menghindari tantangan untuk mempersembahkan trofi kepada klub ini.
Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain yang menggantikan Frank Lampard yang dipecat Selasa itu adalah manajer Chelsea ke-14 sejak miliarder Rusia Roman Abramovich membeli klub tersebut pada 2003.
"Jika Anda mengerjakan tugas ini pada level tertinggi, jika Chelsea memanggil Anda, jika Anda memutuskan terjun, Anda tahu apa yang Anda inginkan," kata pelatih berusia 47 tahun itu kepada wartawan seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Bagi saya, lebih baik berbicara terus terang dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Tak ada yang memperkirakan saya bakal lama di sini, mungkin karena sejarah pelatih dan Chelsea. Mungkin saja saya bertahan lama. Jika saya tak bertahan lama, ya saya tak akan tinggal lama."
Baca juga:
Chelsea yang berselisih 11 poin di belakang pemuncak klasemen Manchester City imbang 0-0 dengan Wolverhampton Wanderers dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih Rabu lalu. Tuchel mengatakan gelar juara Liga Premier musim ini bukan target yang realistis.
"Kami kini bersaing memperebutkan Piala FA, kami akan benar-benar siap bersaing pada level tertinggi di Liga Champions dan kami ingin menciptakan tim yang tak menyenangkan untuk dihadapi lawan," kata pelatih asal Jerman yang telah menandatangani kontrak 18 bulan itu.
"Sejak awal musim depan paling lambat kami ingin siap menutup jarak dengan Manchester City, Liverpool. Saya sangat realistis dan berada di dalam klub yang memiliki DNA juara dan memburu trofi."
Chelsea menjamu Burnley dalam pertandingan liga lusa nanti.