Civitas Akademika Universitas Madura Sampaikan Aspirasi Perjuangan Madura Menjadi Provinsi ke Ketua DPD RI
PAMEKASAN - Civitas Akademika Universitas Madura menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat LaNyalla memberikan Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan di Universitas Madura pada Sabtu, 8 Juli. Aspirasi tersebut menyoroti keinginan agar Pulau Madura ditingkatkan menjadi provinsi tersendiri.
"Kami menitipkan aspirasi kepada Bapak Ketua DPD RI untuk memperjuangkan Provinsi Madura," kata Ketua Umum DPM Universitas Madura, Homaidi saat menyampaikan sambutan.
Ia juga meminta dukungan dari LaNyalla untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Pulau Madura tersebut.
"Kami memohon dukungan dari Bapak Ketua DPD RI agar Provinsi Madura dapat direalisasikan. Kami juga setuju dengan gagasan Bapak Ketua DPD RI untuk mengembalikan bangsa ini ke UUD 1945 versi aslinya," tambahnya.
LaNyalla menanggapi aspirasi tersebut dengan komitmen untuk memperjuangkannya dan meneruskan aspirasi tersebut kepada pemerintah. Ia menjelaskan, "Tugas kami di DPD RI adalah menyerap dan meneruskan aspirasi masyarakat daerah kepada pemerintah, termasuk aspirasi terkait Provinsi Madura ini."
LaNyalla juga mengungkapkan bahwa pemekaran wilayah menjadi provinsi adalah hal yang wajar selama tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan utama dari pemekaran wilayah tersebut haruslah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Ia menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang tidak sehat, terutama terkait produktivitas dan investasi.
Menurut LaNyalla, penting untuk mengembalikan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan mereka dengan kembali mengacu pada UUD 1945 versi asli yang kemudian diperbarui melalui addendum. Ia menyatakan bahwa ekonomi negara saat ini terlalu tergantung pada mekanisme pasar bebas, sehingga hanya sebagian kecil orang yang menikmati kekayaan dan kesejahteraan sementara banyak rakyat hidup dalam kemiskinan.
LaNyalla menjelaskan bahwa sejak reformasi 25 tahun lalu, kekuasaan dalam pemerintahan lebih berada di tangan ketua partai dan presiden terpilih, sementara rakyat kehilangan kedaulatannya. Ia menekankan pentingnya peran MPR sebagai lembaga tertinggi negara yang mewakili seluruh elemen bangsa dan menentukan arah negara.
LaNyalla mengajak seluruh masyarakat untuk memperjuangkan konsensus nasional agar bangsa ini kembali berdasarkan Pancasila. Ia menekankan pentingnya memperbaiki kelemahan konstitusi yang ada tanpa mengubah struktur negara yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
Baca juga:
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I Dra Sri Harini, Wakil Rektor II Dr. Gazali, Wakil Rektor III Dr. Win Yuli Wardani, para Dekan di Universitas Madura, Anggota DPRD Pamekasan Muhammad Khomarul Wahyudi, Ketua Umum DPM Universitas Madura Homaidi, dan ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Madura.