Konser Ashley Campbell Wujudkan Ambon City of Music

JAKARTA - Konser musik musisi country asal Amerika Serikat Ashley Campbell dan band sukses digelar di Ambon, Jumat, 7 Juli. Konser ini diharapkan dapat mewujudkan upaya perdamaian dunia dari Ambon City of Music.

"Konser musik yang digelar oleh musisi asal Amerika Serikat ini dapat dijadikan alat perdamaian dunia dan berpengaruh bagi Ambon sebagai Kota Musik Dunia," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Jumat, 7 Juli.

Ia mengatakan, dalam hubungan jejaring Kota Musik Dunia versi UNESCO, Ambon berupaya menjadikan musik sebagai budaya yang menggerakkan menuju masa depan kota kreatif, dan menjadikan budaya sebagai sebuah identitas dan entitas menjawab masalah-masalah urban dalam bingkai solusi Sustainable Development Goals (SDGs) di 2030.

Karena itu, agenda konser musik Ashley Campbell di Ambon semakin memperkuat musik ekosistem yang berdampak kepada pembangunan Kota Ambon dalam berbagai aspek.

"Kita tentu berharap konser musik ini akan menjadi sebuah momen penting bagi kita, minimal untuk mempersatukan pemahaman bersama bahwa kita butuh kreativitas jejaring kerja kolaborasi untuk terus mewujudkan branding Ambon City Of Music," katanya dikutip dari ANTARA.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pattimura Yusuf Madubun mengatakan, salah satu tujuan pendidikan nasional di Indonesia adalah mewujudkan profil pelajar Pancasila, salah satunya kebinekaan global.

"Artinya kita sebagai bangsa Indonesia harus mencintai negeri, ideologi dan juga harus terbuka menerima mencintai dan memahami budaya dari bangsa lain," katanya pula.

Melalui konser musik ini, kata dia, menjadi kegiatan pertukaran budaya untuk saling memahami karena musik itu adalah bahasa universal, sehingga kita semua tentu akan hidup dengan hati dan dengan musik yang bersifat universal.

"Musik sebagai bahasa universal bagi kita semua itu akan menyatukan kita dalam sebuah kedamaian sejati, sehingga diharapkan dengan event seperti ini bisa membangun perdamaian abadi dalam kehidupan umat manusia," kata Yusuf.

Deputy Public Affair Officer Konsulat Amerika Serikat Wouter Housen menambahkan, konser di Ambon merupakan bagian dari program pertukaran budaya dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya bekerja sama dengan American Corner Universitas Pattimura dan didukung Ambon Music Office.

Melalui konser musik, Ambon menjadi kota terakhir, sehingga diharapkan menjadi wahana untuk memperkenalkan musik dari Amerika Serikat.

"Ini jadi ajang mempertemukan orang-orang yang berbeda melalui musik, dan saling belajar satu sama lain, termasuk melalui musik tradisional Amerika Serikat," katanya pula.