Karding Minta Pemerintah All Out Dukung Inovasi Nikuba Karya Aryanto Misel
JAKARTA - Komisi VII DPR mendorong Pemerintah memberikan dukungan penuh untuk Aryanto Misel yang berhasil menciptakan alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bernama Nikuba (Niku Banyu). Setelah sempat menuai kontroversi, alat ciptaan insinyur otomotif itu akhirnya mendapatkan atensi dari salah pabrikan otomotif di Eropa.
"Pemerintah harus tanggap dan pro aktif merangkul serta mendukung pengembangan kemampuan dan inovasi anak bangsa agar memotivasi lahirnya karya-karya luar biasa dari putra putri Indonesia," kata Anggota Komisi VII DPR, Abdul Kadir Karding, Kamis 6 Juli.
Nikuba yang ditemukan Aryanto Misel mampu mengonversi air menjadi hidrogen dan bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti bensin atau BBM untuk kendaraan bermotor. Teknologi revolusioner itu merupakan sistem penggerak inovatif yang menggabungkan tenaga listrik dengan mesin pembakaran dalam, serta menghasilkan kekuatan yang luar biasa dengan emisi yang rendah.
Temuan ini telah digunakan oleh para personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dari Komando Resor063/Sunan Jati, Cirebon, dan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung. Meski begitu, beberapa kalangan menganggap teknologi Nikuba belum cukup masuk akal.
Karding menilai, seharusnya potensi anak negeri diberikan apresiasi karena berbagai terobosan inovasi dapat berdampak terhadap kemajuan teknologi Tanah Air. Apalagi kepedulian dan dukungan yang dapat memperluas kesempatan riset dan pengembangan inovasi juga bisa menjadi modal masa depan bangsa.
“Kita seharusnya memberi dukungan dengan berbagai cara, termasuk dukungan dalam riset untuk mendorong lebih banyak lagi anak negeri yang menciptakan temuan-temuan revolusioner,” sebut Karding.
“Temuan Nikuba ini cukup membanggakan. Jika bisa disempurnakan dengan dukungan Pemerintah, bukan tidak mungkin inovasi ini akan membuat kita terbebas dari bahan bakar fosil yang jumlahnya terus berkurang setiap tahunnya," imbuhnya.
Baca juga:
- WHO Belum Sebut Omicron EU.1.1 Sebagai Virus Perlu Diwaspadai di Dunia, Kemenkes: Masyarakat Jangan Panik
- Megawati Resmikan Wahana Edukasi Satwa Liar Milik BRIN di Cibinong
- Bertemu Anies Baswedan Saat di Mekkah, Ganjar Pranowo: Ibadah Saja
- Pemprov DKI Bakal Tambah Rute Transjakarta Masuk Bandara Soetta dari PIK
Aryanto Misel menemukan Nikuba Hidrogen pada tahun 2019 setelah melakukan percobaan pemisahan air menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan elektrolisis. Dari hasil percobaannya, Aryanto Misel kemudian menciptakan alat Nikuba Hidrogen yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan sehingga tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil.
Walau sempat mendapat kritikan yang tajam dari sejumlah kalangan teknologi Tanah Air, Nikuba kini dilirik oleh pabrikan otomotif di Eropa. Bahkan brand tersebut melakukan survei langsung ke Cirebon.
Nikuba kemudian mendapat kesempatan untuk dipresentasikan pada beberapa pabrikan otomotif Italia pada tanggal 18 Juni lalu di Milan, Italia. Memang tidak disebutkan brand Italia apa saja yang menyaksikan kerja Nikuba, namun diketahui beberapa produsen otomotif ternama negeri Pizza tersebut di antaranya seperti Ferrari, Lamborghini, Aprilia dan Ducati.
"Bangsa kita ini kreatif dalam karya tapi juga suka mengkritisi karya orang lain. Jadi baiknya kebiasaan untuk mengapresiasi harus didahulukan. Sementara judge dan kritik mengikuti kemudian yang harus dilakukan dengan cara yang adil dan benar," tukas Karding.
“Jadi jangan sampai ironi, di mana inovasi anak bangsa dianggap sebelah mata oleh bangsa sendiri tapi sangat dihargai di dunia internasional. Saya rasa hal seperti ini sering terjadi dan seharusnya kita hindari,” sambung legislator dari Dapil Jawa Tengah VI tersebut.
Dengan diundangnya Aryanto Misel ke perusahaan otomotif terkemuka di dunia, menurut Karding, hal ini membuktikan inovasi anak negeri diakui oleh kalangan internasional. Selain mengharumkan nama bangsa, inovasi Aryanto Misel juga berpotensi akan memajukan dunia industri otomotif Indonesia.
"Pemerintah harus mendukung inovasi yang dapat mengubah permainan dan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa. Jangan malah diam selagi karya anak bangsa mendunia, jadikan ini sebagai acuan bagi yang lainnya dengan memberikan dukungan penuh," tegas Karding.
Karding mengatakan, dukungan Pemerintah terhadap inovasi teknologi anak negeri bukan hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tetapi juga akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing negara, serta mengurangi ketergantungan pada teknologi impor.
"Pemerintah perlu menyadari potensi besar yang dimiliki oleh anak negeri dalam menghasilkan inovasi teknologi yang dapat mengubah permainan di berbagai sektor," terang Karding.
Selain itu, Karding menilai penting juga bagi Pemerintah untuk menciptakan regulasi yang fleksibel dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Ia berharap, regulasi yang baik akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi, tanpa mengabaikan aspek keamanan dan perlindungan konsumen.
"Dengan adanya regulasi yang jelas dan mendukung, inovator dapat merasa lebih aman dan terjamin dalam mengembangkan ide-ide brilian mereka," pungkas Karding.