Jokowi Nikmati Jamuan Makan Malam Bersama PM Albanese
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri kunjungan hari keduanya di Sydney, Australia, dengan melakukan jamuan santap malam bersama Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Kirribilli House.
Tiba pada Selasa, 4 Juli malam, waktu setempat, Presiden Jokowi dan PM Albanese kompak mengenakan baju batik motif khas Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
PM Albanese kemudian mempersilakan Presiden Jokowi untuk memasuki kediaman resminya. Setelahnya, Presiden Jokowi menandatangani buku tamu dan berfoto bersama dengan PM Albanese.
Usai berfoto, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi menuju teras belakang rumah untuk menikmati suasana malam Sydney. Dari tempatnya berdiri, kedua pemimpin negara dapat melihat dua ikon Kota Sydney, yaitu Sydney Opera House dan Harbour Bridge saat suasana malam.
Selanjutnya, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi untuk minum teh bersama di area dalam rumah. Sembari menikmati minuman hangat yang disajikan, kedua pemimpin negara tampak larut dalam perbincangan santai malam itu.
Pada pukul 20.05 waktu setempat, Presiden Jokowi meninggalkan Kirribilli House untuk kembali ke hotel tempatnya bermalam.
Dalam pertemuan Annual Leaders’ Meeting (ALM) antara Presiden Jokowi dan PM Albanese di Taronga Center, Sydney, Selasa siang waktu setempat, Jokowi menyebut perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Australia telah berkembang baik.
Baca juga:
Jokowi menyebut terdapat sejumlah hal yang menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh kedua negara, yang pertama adalah menjadikan hubungan ekonomi menjadi lebih substantif dan strategis, di antaranya, melalui pengembangan bersama produksi baterai mobil kendaraan listrik.
Kedua, perjanjian Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) akan terus dioptimalkan untuk mendorong volume perdagangan kedua negara.
“Ini akan terus dioptimalkan melalui kerja sama mutual recognition agreement produk perikanan, karantina dan inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas UMKM,” ujarnya.
Prioritas ketiga adalah terkait pengurangan emisi karbon, dan keempat Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerjasama dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk pembangunan IKN.
Jokowi juga menilai bahwa Indonesia dan ASEAN menginginkan kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai dan stabil, serta mengedepankan kolaborasi dan kerja sama konkret.
“Saya mengapresiasi dukungan Australia pada keketuaan Indonesia di ASEAN, dan mengajak Australia untuk memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan melalui kerja sama trilateral, dan berpartisipasi dalam ASEAN-Indo Pacific Forum,” katanya.