Menpora Harap Pemeriksaan di Kejagung Bersihkan Namanya

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Bimo Nandito Ariotedjo berharap kehadirannya dalam pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) dapat membersihkan namanya.

"Saya harap dengan proses resmi ini nantinya bisa diproses tindak lanjut secara resmi juga, di mana ini bisa kembali untuk membersihkan nama saya dan juga kepercayaan yang sudah diberikan, baik dari Bapak Presiden Jokowi maupun masyarakat," kata Dito usai pemeriksaan di Kejagung dilansir ANTARA, Senin, 3 Juli.

Dito diperiksa soal tuduhan aliran dana yang ditujukan kepada dirinya terkait dugaan korupsi "base transceiver station" (BTS). Ia pun mengaku telah memberikan klarifikasi kepada penyidik tentang tuduhan tersebut.

"Ini terkait tuduhan saya menerima Rp27 miliar karena tadi sudah saya sampaikan apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami. Ini untuk materi detailnya lebih baik pihak berwenang yang menjelaskan," ujarnya.

Dia mengaku sedianya ingin segera melakukan klarifikasi agar isu yang beredar tidak berlarut-larut. Akan tetapi, terang Dito, dia sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Berlin, Jerman dan terhalang cuti bersama Iduladha 1444 H saat isu tersebut mencuat ke publik.

"Hari ini saya datang dan alhamdulillah gayung bersambut, Kejaksaan juga memanggil saya sebagai saksi dan kemarin waktu kasus ini mencuat kebetulan kami sedang kunker ke Berlin dalam rangka Special Olympic dan setelah kita balik, langsung tanggal cuti nasional yang sangat panjang," ujarnya.

Selain itu, Dito juga menyebut dirinya memiliki beban moral untuk meluruskan tuduhan tersebut.

 

"Saya diberikan amanah oleh Pak Presiden Jokowi sebagai menteri dan saya juga memiliki keluarga di mana saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini," ucap Dito.

Dito menyatakan siap berjuang untuk mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat.

"Saya berjanji, saya akan berjuang untuk mengembalikan lagi citra kita dan kepercayaan masyarakat yang mungkin hari ini menjadi tanda tanya, dan itu saya pahami, saya terima, yang penting ke depan kita akan tetap kerja keras untuk pemuda dan olahraga," imbuh Dito.