Pemprov DKI Tegaskan Jakarta Tetap Jadi Pusat Perekonomian dan Budaya

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa di usia ke-496 tahun, Kota Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian, budaya, dan simpul pertemuan suku bangsa di Indonesia dan dunia. 

"Ini menjadi momen yang istimewa untuk merefleksikan sejarah prestasi dan potensi masa depan Kota Jakarta," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat menghadiri malam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 Kota Jakarta di Jakarta Fair Kemayoran 2023 dilansir ANTARA, Rabu, 21 Juni.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya berkumpul untuk merayakan HUT ke-496 DKI Jakarta. 

Joko menyebut, perayaan HUT ke-496 DKI Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta, Jadi Karya Untuk Nusantara'.  

Selain itu, katanya, peringatan HUT DKI ini juga menunjukkan optimisme Jakarta dalam mengoptimalkan seluruh sumber dayanya.

"Juga mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, menjadi barometer nusantara, serta pemantik kemajuan bagi daerah lain di Indonesia," ujar Joko.

Pemprov DKI berharap, momentum HUT ke-496 Kota Jakarta bermakna harapan untuk membuat Jakarta menjadi kota global dan berskala internasional dalam bidang ekonomi jasa. 

Pemprov DKI Jakarta, kata Joko juga akan terus berupaya mewujudkan cita-cita pembentukan negara yang bermasyarakat, adil dan makmur.

PT JIExpo diharapkan turut memajukan industri, terutama industri pameran, perdagangan dan pariwisata dalam rangka memperkuat ekonomi domestik melalui penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran.

Perayaan Jakarta Fair Kemayoran menjadi wujud semangat sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan PT JIExpo dalam menghadirkan pameran berbagai produk unggulan untuk masyarakat, baik yang tinggal maupun berkunjung ke Jakarta.

"Sekali lagi saya sampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PT JIExpo selaku mitra penyelenggara, pihak sponsor, pendukung acara, serta para peserta dari dalam dan luar negeri yang berpartisipasi pada Jakarta Fair Kemayoran 2023," jelas Joko.

Sejak 1968, Jakarta Fair telah memberikan ruang untuk merayakan kemajuan Kota Jakarta sekaligus menjadi salah satu ajang pameran ikonik yang menampilkan berbagai produk berkualitas, hiburan dan tujuan rekreasi.

Kehadiran Jakarta Fair memberikan suasana khas perayaan HUT Kota Jakarta, sekaligus menjadi wadah untuk mengoptimalkan potensi produk lokal, membuka peluang berwirausaha bagi masyarakat, serta memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sebelumnya, Marketing Director JiExpo Kemayoran Ralph Scheunemann mengatakan Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.500 perusahaan peserta yang terdiri dari 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan dengan pemberian potongan harga atau diskon.

"Penyewa ada 2.500 perusahaan dengan 1.500 stan dan yang menggembirakan adalah pembagian-nya itu kurang lebih adalah 60 persen pihak swasta dan 40 persen UMKM," kata Ralph dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/6).