Banyak Tulang Patah dan Pendarahan di Kepala, Tukang Cendol Korban Tabrak Lari di Tangerang Tak Punya Biaya Pengobatan

TANGERANG - Pedagang es cendol bernama Ahyani (57) yang menjadi korban tabrak lari pengendara mobil di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang mengalami kesulitan pembayaran atas biaya pengobatan di rumah sakit. Hal itu disampaikan langsung oleh anak korban bernama Ahmad Furqon.

Akibat kecelakaan yang menimpa ayahnya itu, Ahmad terpaksa mengurus klaim pengobatan dari Jasa Raharja. Dia memfokuskan kesehatan orangtuanya terlebih dulu sehingga belum menempuh jalur hukum.

"Untuk melaporkan belum. Fokus untuk kepengurusan di Jasa Raharja agar pengobatannya bisa diklaim," katanya kepada wartawan, Rabu, 21 Juni.

Ahmad mengatakan, akibat kejadian itu, ayahnya mengalami luka serius dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit. Luka yang dialami Ahyani mulai dari pendarahan di kepala sampai patah tulang.

"Bagian kepala, badan dan tangan, jari tangan mengalami patah tulang bagian kepala pendarahan sehingga harus menerima 15 jahitan. Masih di dalam ruang operasi," katanya.

Meski begitu, dirinya berniat melaporkan tindakan penegakan yang tak bertanggung jawab itu ke polisi. Saat ini, masih mengumpulkan barang bukti.

 

"Tapi ini sedang proses mencari pelaku melalui saksi mata yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Besar harapan saya bisa bertemu pelakunya," ujarnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan kasus ini tengah ditangani, meskipun belum ada laporan yang masuk.

"Masih proses lidik," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, sungguh miris, Ahyani (57) pedagang es cendol alami luka di kepala dan kaki setelah menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi mobil di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang. Melihat korban yang terkapar, pengemudi mobil langsung tancap gas.

Beruntung, kejadian kecelakaan tabrak lari itu terekam kamera pengawas CCTV milik sebuah toko bangunan di sekitar lokasi. Dalam rekaman video itu, terlihat korban sebelumnya tengah mendorong gerobak es cendolnya di pinggir jalan.

Kemudian mobil minibus berwarna putih melintas dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak Ahyani. Korban Ahyani dan gerobaknya pun terpental sejauh kira-kira 10 meter.

Terlihat tubuh pria lanjut usia itu membentur pinggiran trotoar dan langsung tergeletak. Salah satu saksi, Taufik mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin kemarin, 19 Juni. Saat dihampiri, Ahyani sudah dalam keadaan luka berdarah di bagian kepala.