Bakal Beroperasi Kuartal II 2024, Bali International Hospital Usung Konsep Ramah Lingkungan
JAKARTA - Holding Rumah Sakit BUMN PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) memasang target Bali International Hospital atau BIH, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur, Bali, bakal beroperasi pada kuartal II tahun depan.
“Bali International Hospital dirancang sebagai layanan wisata medis di Indonesia, rencana akan beroperasi pada kuartal II tahun 2024,” ujar Direktur Utama IHC drg Mira Dyah Wahyuni ditulis Senin, 19 Juni.
Dalam pengoperasiannya, kata Dyah, IHC juga berkolaborasi dengan Mayo Clinic yang merupakan rumah sakit terbaik nomor 1 di Amerika Serikat dan terpercaya di industri kesehatan dunia, tujuannya adalah untuk memberikan kualitas layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia berstandar internasional.
“IHC dalam mempersiapkan pengoperasian Bali International Hospital didukung dengan teknologi yang canggih dan memiliki pusat keunggulan atau centres of excellence yang disingkat CONGO (Cardiology, Oncology, Neorology, Gastroentero-Hepatologi, Orthopedic), ditambah dengan layanan Medical Check Up (MCU) dan diagnostic centre yang memastikan pelayanan kesehatan secara komprehensif,” jelasnya.
Keunggulan Bali International Hospital
Dyah mengatakan, BIH berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dengan 4 lantai dan 260 bangsal serta berkonsep ramah lingkungan atau green hospital dengan 183 pohon di sekelilingnya. Selain itu jumlah pohon yang dilakukan relokasi adalah 123 pohon untuk menghindari adanya penebangan pohon di area rumah sakit.
Keunggulan Bali International Hospital lainnya adalah berada di wilayah KEK Kesehatan Bali yang memberikan kemudahan bagi tenaga kesehatan diaspora agar dapat berpraktik di area KEK Kesehatan.
“Serta kemudahan pemasukan obat dan alat kesehatan atas izin BPOM di wilayah KEK Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pasien-pasien dengan penyakit seperti kanker yang umumnya masih pergi keluar negeri dikarenakan keterbatasan obat-obatan,” terangnya.
Seperti diketahui, pembangunan rumah sakit ini dilatarbelakangi masih terdapat 2 juta masyarakat Indonesia yang masis keluar negeri untuk mendapatkan pengobatan.
Keunggulan lainnya, kata Dyah, Bali International Hospital berkonsep green hospital melibatkan penggunaan desain, material, teknologi, dan praktik yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Dengan menerapkan konsep ini, secara operasional BIH dapat mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi energi dan menciptakan praktik ramah lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini pun bukan hanya investasi jangka pendek dalam penghematan biaya, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kesehatan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Kemudahan layanan kesehatan ini juga didukung atas Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) No 1 tahun 2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang penyelenggaraan usaha pelayanan kesehatan di KEK Kesehatan.
Sebelumnya, peletakan batu pertama (groundbreaking) Bali International Hospital dihadiri dan dipimpin secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri terkait lainnya pada Desember 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa melalui Holding RS BUMN diharapkan tidak hanya memberi kemudahan layanan kesehatan pada masyarakat tapi juga memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
Menurut Erick, peran Holding RS BUMN ini diharapkan mampu meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional yang dapat diwujudkan melalui empat objektif strategis, yaitu penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, langkah positif Pertamina Bina Medika IHC ini didukung penuh oleh Pertamina Holding.
Upaya menghadirkan rumah sakit internasional di kawasan ekonomi kesehatan merupakan dukungan bagi sektor pariwisata dan kesehatan di Tanah Air.
“Sebagai anak usaha Pertamina, Pertamina Bina Medika berperan dalam memberi akses dan penyediaan layanan kesehatan yang optimal untuk masyarakat Indonesia,” jelas Fadjar.
Baca juga:
Sekadar diketahui, PT Pertamina Bina Medika IHC/Holding RS BUMN merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan.
Perusahaan juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN yang mengelola 36 Rumah Sakit dan berafiliasi dengan 39 rumah sakit lainnya, serta 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.