Apa Itu Divestasi dan Tujuannya bagi Pebisnis atau Investor?

YOGYAKARTA -Divestasi merupakan istilah kebalikan dari investasi. Divestasi sudah sering dilakukan dalam dunia ekonomi, keuangan, dan bisnis. Divestasi kerap dipandang sebagai kegiatan yang negatif, namun sebenarnya divestasi juga bermanfaat baik. Lantas apa itu divestasi dan tujuannya?

Apabila investasi adalah kegiatan untuk menambah aset perusahaan atau bisnis, maka divestasi adalah kegiatan pengurangan aset baik dari segi finansial maupun barang yang dimiliki. Apa itu divestasi wajib dipahami oleh pebisnis dan para investor karena berguna sebagai langkah restrukturisasi keuangan. 

Apa Itu Divestasi?

Divestasi adalah kegiatan pengurangan aset suatu perusahaan atau bisnis. Pengurangan aset dalam divestasi bukan untuk aktivitas yang merugikan. Divestasi dilakukan justru untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi di masa mendatang.

Divestasi menjadi strategi yang sering dijalankan oleh para pebisnis dan investor. Misalnya seorang investor melakukan divestasi untuk menjumlah lot sahamnya ketika harga di pasar sedang tinggi. Investor akan mengurangi atau menjual asetnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Tujuan Divestasi

Divestasi dilakukan untuk beberapa tujuan, tidak hanya agar mendapatkan profit atau laba dalam jumlah besar. Meski target awalnya untuk mendulang keuntungan, namun ada sejumlah tujuan divestasi sebagai berikut:

Normalisasi Aset

Salah satu tujuan dari divestasi adalah untuk normalisasi aset. Saat memiliki sebuah aset, seorang pebisnis atau investor biasanya akan memiliki tanggungan biaya tambahan, seperti biaya operasional, pajak, biaya perawatan, dan lainnya. Untuk mengurangi besarnya pengeluaran akibat tanggungan biaya, maka kegiatan divestasi dilakukan. 

Dengan melakukan divestasi, maka pebisnis atau investor bisa lebih menghemat pengeluaran dan akan mendapatkan sebuah keuntungan yang lebih besar. Selain itu, biaya yang sebelumnya digunakan untuk menanggung beberapa keperluan, kemudian bisa dimanfaatkan untuk tujuan lain dalam mengembangkan bisnis atau aset. 

Mengurangi Beban Kerugian

Saat memiliki banyak akses, maka seorang pebisnis atau investor juga punya risiko kerugian lebih besar. Divestasi juga berguna untuk mencegah dan mengurangi beban kerugian yang bisa menimpa di kemudian hari. Tidak ada yang tahu perjalanan bisnis kedepannya, namun lebih baik melakukan langkah antisipasi terlebih dahulu. 

Efisiensi Profil Jangka Panjang

Divestasi juga bertujuan untuk efisiensi profit dalam jangka panjang. Untuk bisa mencapai profit maksimal, seorang pebisnis atau investor perlu berkorban. Pengorbanan dapat dilakukan dengan cara divestasi. Namun keputusan divestasi perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan secara matang dan terukur. 

Dampak Divestasi

Divestasi juga memberikan beberapa dampak kepada pebisnis atau investor. Dampak dari divestasi bisa positif maupun negatif, serta bisa muncul secara langsung dan tidak langsung. Berikut ini sejumlah dampak divestasi:

Pengembalian Dana Investasi

Salah satu dampak divestasi adalah kembalinya modal awal investasi atau bisnis. Saat investor melepas atau menjual aset yang dimilikinya, maka ia akan menerima uang yang menjadi modal investasinya dulu. Namun jika ingin terus mendapatkan profit atau keuntungan, investor harus memutar uang tersebut untuk ditanamkan di instrumen investasi yang lain. 

Pendapatan Berkurang

Divestasi juga bisa membuat pendapatan berkurang. Ketika seorang investor mengurangi atau menjual asetnya, memang mereka akan mendapatkan uang. Namun saat aset berkurang maka salah satu sumber pendapatannya akan hilang atau berkurang juga. Jika seorang investor mengalami kerugian dalam investasinya, justru lebih baik melakukan divestasi. 

Kehilangan Hak Atas Sebuah Perusahaan

Dampak lain dari divestasi adalah kehilangan hak atas sebuah perusahaan. Ketika seorang investor menanamkan modal, maka ia akan mendapat sebagai kepemilikan saham perusahaan. Namun saat investor mengurangi atau menjual asetnya tersebut, maka secara otomatis ia juga kehilangan kepemilikan hak atas perusahaan. 

Potensi Redistribusi Kekayaan

Divestasi juga bisa menimbulkan potensi redistribusi kekayaan. Saat seorang investor atau pebisnis menjual aset, maka keuntungan yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif lainnya. Uang dari pengurangan aset tersebut bisa diputar kembali untuk menghasilkan keuntungan. 

Demikianlah ulasan mengenai apa itu divestasi dan tujuannya bagi pebisnis atau investor. Divestasi merupakan kegiatan pengurangan aset yang bertujuan positif untuk kesehatan keuangan bisnis atau investasi. Divestasi bermanfaatkan untuk meningkatkan profit dan mengurangi kerugian dan beban biaya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.