Bangun Rusun ASN dan Hankam di IKN, Kementerian PUPR Gunakan Sistem Hybrid
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR akan segera membangun hunian vertikal atau rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas pertahanan dan keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyebut, pembangunan rusun ASN dan Hankam tersebut akan menerapkan teknologi pracetak modular dan volumetrik. Dengan teknologi pracetak modular, waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian konstruksi bisa lebih cepat.
Adapun teknologi itu sebelumnya pernah digunakan untuk membangun hunian tetap (huntap) pascabencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Kami akan memanfaatkan sistem hybrid untuk pembangunan Rusun ASN dan Hankam di IKN. (Sekarang) masih tender dan diperkirakan akan terkontrak pada awal Juli 2023," ujar Iwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 13 Juni.
Pembangunan 47 tower rusun ASN porsi pemerintah itu akan menelan pagu anggaran hingga Rp9,4 triliun secara Multi Years Contract (MYC) 2023-2024.
Lebih lanjut, kata Iwan, sebanyak Rp3,7 triliun anggaran pembangunan rusun ASN IKN tersebut bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).
Baca juga:
Selain rusun ASN, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan juga tengah menggarap proyek rumah tapak menteri di IKN sebanyak 36 unit.
Sementara, progres pembangunan rumah tapak menteri di IKN telah mencapai 11 persen dengan 14 unit yang sudah mulai konstruksi.
Total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan untuk pembangunan rumah menteri di IKN mencapai Rp520,46 miliar secara MYC 2022-2024.
Rumah menteri IKN ditargetkan siap huni pada Juni 2024, seiring dengan pemindahan ibu kota negara dari Kota Jakarta ke IKN tahap pertama.