Peringati Hari Lingkungan Hidup, 20 Ribu Bibit Mangrove Ditanam Serentak di 10 Kota

JAKARTA - Memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada Senin 5 Juni, Cleo melakukan aksi #LangkahMurni, sebagai bentuk bakti untuk bumi. Sebanyak 20 ribu bibit pohon mangrove ditanam secara serentak di 10 kota di Indonesia.

Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Cleo setiap tahun.

Melisa menjelaskan, bahwa penanaman bibit pohon mangrove ini sudah dilakukan Cleo secara berkelanjutan setiap tahunnya. Pada tahun ini dilakukan serentak di 10 kota yang berada di 15 titik penanaman.

Taman Wisata Mangrove Penunggal Nguling Pasuruan, Taman Wisata Mangrove Jung Koneng Bangkalan, Taman Wisata Wringin Banyuwangi, dan Pantai Bahak Desa Tongas Probolinggo.

Kemudian penanaman juga dilakukan di Eco Eduwisata Mangrove Tapak Semarang, Mbedono Demak, Tri Mulyo Semarang, Tambak Lorok Semarang Utara, Pantai Tirang Semarang, Mangun Harjo Semarang Barat, Pantai Cahaya Kendal, Pantai Ngebum Kendal, Pantai Sari Pekalongan, dan Taman Wisata Mangrove Graha Indah Balikpapan.

“Komitmen Cleo untuk pelestarian lingkungan ini tidak hanya berhenti disini. Ke depannya, kami akan terus menciptakan perubahan positif yang berdampak baik bagi bumi agar layak dihuni. Karena #LangkahMurni ini merupakan bentuk bakti kami untuk bumi," ujar Melisa dalam keterangannya, Senin 5 Juni.

Di Mangrove Innovation Center Surabaya, Cleo menanam 6000 bibit. Melisa menuturkan, manfaat mangrove sangat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Buah mangrove bisa diolah menjadi sirup dan mencegah abrasi. Selain itu, pohon mangrove bisa menjaga kualitas air.

"Pohon mangrove bisa mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, sehingga air yang dihasilkan jadi lebih bersih," ucapnya.

Berdasarkan Journal Proceeding Biology Education Conference penanaman Mangrove dilakukan untuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove serta memitigasi dampak perubahan iklim.

"Menjadi #LangkahMurniCleo sebagai perusahaan AMDK di Indonesia yang bertanggung jawab secara nyata untuk berkontribusi kepada lingkungan, yang mana selaras dengan upaya dunia dalam Sustainable Development Goals tahun 2030,” pungkas Melisa.