Gerindra Kunjungi Markas PAN Hari Ini, Prabowo dan Zulhas Tak Hadir
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto mengatakan silaturahmi Partai Gerindra ke DPP PAN bakal mendiskusikan perihal peluang kerja sama politik menghadapi Pilpres 2024.
"Ya, itu yang mau kami diskusikan gimana peluang kerja samanya apa bisa atau enggak," kata Yandri dalam keterangan di Jakarta, Senin 5 Juni, disitat Antara.
Dalam pertemuan tersebut, DPP PAN akan menerima kunjungan DPP Partai Gerindra dalam rangka silaturahmi menjelang Pemilu 2024.
Yandri mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas berhalangan hadir dalam silaturahmi hari ini.
"Hari ini memang Pak Probowo enggak hadir, Bang Zul kemungkinan juga enggak hadir, ini di level wakil ketua umum sama sekjen," ujarnya ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 5 Juni.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan DPP Partai Gerindra ke DPP PAN tersebut sebagai tindak lanjut dari kunjungan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang pernah bertandang ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/4).
"Hari ini kami terima di DPP PAN sebagai follow up kunjungan Bang Zul kira-kira 2 bulan yang lalu di rumah Pak Prabowo," ucapnya.
Baca juga:
- Bertemu Hari Ini, PAN-Gerindra Buka Peluang Bahas Soal Bakal Calon Presiden dan Wakil
- Disambangi Wakil PM Sekaligus Menhan Australia, Menhan Prabowo Lakukan Pertemuan Tertutup
- 60 Persen Suara Pemilu 2024 dari Pemilih Pemula, KPU Harap Pendidikan Politiknya Sudah Terpenuhi
- Soal Misi Pemilu 2024, Hashim Sebut Prabowo Subianto Kepincut Pemikiran Kaum Muda
Sama seperti pertemuan sebelumnya, pertemuan DPP PAN dengan DPP Partai Gerindra kali ini membicarakan pula kemungkinan peluang kedua partai melakukan kerja sama politik.
"Nah, ini yang perlu dibicarakan nanti siang walaupun menurut saya sih mungkin perlu lagi pertemuan-pertemuan berikutnya," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa PAN terbuka untuk memberikan dukungan terhadap tiga opsi pada Pilpres 2024 mendatang, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto-Zulkifli Hasan.
"Artinya PAN itu sampai sekarang belum memutuskan dengan siapa. Saya bilang tadi kalau dengan Prabowo-nya mentok, dengan Pak Ganjar-nya mentok, poros Airlangga-Zulkifli Hasan jadi alternatif," katanya.
Menurut dia, apabila ada empat pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024, kemungkinan besar akan terjadinya dua putaran.
"Nanti kami mungkin berhitung lagi kalau masuk putaran kedua kerja sama dengan siapa, kalau enggak masuk bagaimana, nanti ya kami hitung lagi," ucap dia.
Sebelumnya pada hari Sabtu 8 April, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi dan menindaklanjuti gagasan membangun koalisi besar antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Zulkifli Hasan menyatakan siap untuk menjadi penggerak Koalisi Kebangsaan dan berharap agar koalisi besar ini dapat menjadi kenyataan.
"Saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajalah, ke sana kemari untuk merajut ini sehingga bisa menjadi kenyataan. Ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat untuk memajukan Indonesia," ucap Zulhas kepada wartawan di Kertanegara 4, Jakarta Selatan.